82 KPM Desa Rewak Menerima Bantuan Sosial Tunai

KPM saat mengantri mengambil BST dari Kemensos di Desa Rewak. (foto Ignnews.id)
banner 120x600

Ignnews.id,Anambas-82 Kepala Penerima Manfaat (KPM) Desa Rewak Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) kembali menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) melalui pemerintah desa sebesar Rp 300 ribu/penerima, Jum’at (18/9/2020).

Mematuhi protokol kesehatan ketika dilaksanakan pembagian BST yang diketahui anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian Sosial.

“Hari ini kami dari Desa Rewak yang membagikan BST kepada KPM. Bantuan itu disalurkan melalui kantor pos. Kegiatan tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun Anambas masih dalam kategori zona hijau,” ungkap Jabridin selaku Kepala Desa Rewak kepada Ignnews.id, Jum’at (18/9/2020).

Ia juga menyampaikan kepada KPM yang hadir bahwa dirinya dalam kesempatan kali ini baru bisa bersama-sama menyaksikan pembagian BST. Pembagian sebelumnya dirinya menjelaskan, bahwa jadwal kegiatan lainnya terkadang berbenturan dengan jadwal pembagian BST ini. Oleh sebab itu dirinya tidak bisa hadir pada waktu sebelumnya. Meskipun begitu dirinya telah memberi amanah kepada Sekretaris Desa Rewak untuk mewakili pihak desa.

“Alhamdulilah, kali ini saya bisa menyaksikan langsung dan hadir bersama 82 KPM ketika melaksanakan pembagian BST bantuan dari Kemensos,” sebut dia.

Sementara itu salah satu dari KPM yang menerima BST, Teriyadi (39) yang berstatus sebagi petani kebun mengatakan saat ditemui Ignnews.id, dirinya sangat bersyukur dengan adanya BST tersebut. Meskipun nilai anggarannya kecil dan tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, namun hal ini dinilai bagian dari perhatian oleh Pemerintah pusat kepada rakyatnya terutama dimasa pandemi covid-19 saat ini masih melanda.

“Saya sangat bersyukur dengan adanya BST ini. Semoga Pemerintah Pusat terus melakukan program ini dan mudah-mudahan tidak dipangkas pada masa yang akan datang,” harapnya.

Ia hanya bisa berdoa semoga wabah non bencana alam ini segera pulih bagi seluruh Indonesia. Jika ini berlangsung tentu dampak ekonomi masyarakat seperti dirinya sangat dirasakan, kenapa tidak karena, hasil penjualan dari panen kebunnya mengalami penurunan yang cukup drastis.

“Semoga wabah ini segera pulih. Tentu berdampak akibat covid-19 ini. Hasil panen tanaman kebun saya cukup turun selama covid-19 melanda,” pungkas dia. (Fendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *