Cuaca Berubah Ekstrem Bakal Berdampak Lonjakan Harga Sembako

Keadaan pasar Inpres Tarempa yang terlihat sepi dari pembeli
banner 120x600

Ignnews.id,Anambas-Akibat terjadi perubahan cuaca ekstrem yakni masim utara dan tentu akan berdampak terhadap moda transportasi kapal kargo dari luar daerah menuju anambas. Hal ini perlu dilakukan antisipasi agar tidak terjadinya lonjakan kenaikan harga bahan sembako.

Sirajul Munir selaku kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kelas III Tarempa membenarkan saat ini berdasarkan prediksi BMKG bahwa Anambas sudah mulai memasuki musim utara.

Musim utara di prediksi akan terjadi sejak November hingga Januari 2021 mendatang. Ia juga mengharapkan kepada masyarakat agar waspada peningkatan curah hujan yang puncaknya diperkirakan terjadi di bulan November- Desember, angin kencang dan gelombang tinggi.

“Ya benar, sekarang kita sudah dominan musim utara. Anginnya bertiup dari arah utara sampai timur laut. Prediksi, nanti akan terjadi peningkatan curah hujan, angin kencang dan gelombang tinggi, saya harapkan kita semua untuk tetap berhati-hati,” jelas Sirajul Munir ketika dihubungi awak media, Rabu (4/11/2020).

Sementara itu salah seorang pedagang Rifki (25) ketika di temui mengatakan, untuk harga sembako di pasar, ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan yaitu bawang merah dan cabe merah. Cabe merah yang semula di jual 50.000 perkg, sekarang mencapai 80.000.

“Sekarang ini harga cabe yang naik harganya. Bahan sembako lainnya seperti beras,gula,minyak dan tepung masih stabil. Harga daging naik juga,” sebut dia.

Ia mengatakan, baru beberapa hari mengalami kenaikan bahkan kunjungan warga ke pasar juga sangat sepi.

“Keadaan sepi dari pembeli akibat orang dari pulau tidak bisa leluasa melintas ke Tarempa. Daganganya seperti ayam beku, daging dan bahan sembako lainnya masih tersimpan rapi,” tukas dia. (Julina)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *