Kenapa Baru Di Publish Perubahan Nama Bandara, Ini Alasannya?

banner 120x600
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Ranai, Ade Yuliana, saat memberikan keterangan

Ignnews.id, Natuna – Mungkin masyarakat Natuna masih banyak yang belum mengetahui alasan tentang perubahan nama bandara Udara Ranai menjadi Bandar Udara Raden Sadjad.

Memang sebelumnya banyak masyarakat mengenal nama Bandara udara Ranai dulu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2016 lalu dan kini sekarang sudah berganti nama.

“Jadi sejak tahun 2019 lalu, nama bandara udara Ranai sudah berganti nama menjadi Bandara udara Raden Sadjad berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 39 Tahun 2019 Tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional, pada pasal 44,” kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Ranai, Ade Yuliana kepada sejumlah media.

Ia menceritakan, Proses perubahan nama Bandar Udara Ranai Natuna menjadi Bandar Udara Raden Sadjad Natuna cukup lama dari tahun 2019 dan tahun 2024 ini telah memasuki tahap akhir dan tinggal menunggu peresmian.

“Jadi usulan perubahan ini sudah sejak jaman bapak Suroso sebagai kepala Bandara Udara Ranai, lalu pad tahun 2020 beliau digantikan oleh Bapak Gatot hingga tahun 2024 namun proses itu belum juga selesai. Jadi sejak saya disini alhamdulilah seluruh persetujuan perubahan nama tersebut telah siap semua tinggal peresmian saja,” paparnya.

Ade mengaku, perubahan nama ini telah memenuhi semua aturan dan persyaratan, termasuk persetujuan dari Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Pemerintah Kabupaten Natuna, serta pihak keluarga Mayor Udara Raden Sadjad.

“Alhamdulillah semuanya surat persetujuan sudah selesai. Pemberian nama ini mengacu pada PM Nomor 39 Tahun 2019 Pasal 44, dengan memilih salah satu pejuang terbentuknya bandara ini dan sekaligus penghargaan terhadap jasa Mayor Udara Raden Sadjad, yang diusulkan oleh Lanud Raden Sadjad,” ujarnya.

Ia berharap dengan perubahan nama bandara ini bisa lebih memiliki daya tarik, dan mampu meningkatkan citra dan daya saing Natuna sebagai tujuan wisata sekaligus simbol kebanggaan masyarakat. Laporan (Hardiansyah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *