Ombak Tinggi Kapal Fery Stop Berlayar

Keadaan pelabuhan Tarempa yang sepi dari kapal-kapal ketika keadaan cuaca kurang baik.(foto Ignnews.id)
banner 120x600

Ignnews.id,Anambas-Jadwal kapal feri rute Tanjungpinang-Anambas dan Batam-Anambas tidak melayani pelayaran sejak tanggal 05/12/2020 akibat pihak Syahbandar tidak memberikan izin karena diprediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait keadaan gelombang berpotensi mencapai 4 sampai 6 meter untuk waktu yang akan datang.

Sirajul Munir selaku Kepala BMKG Kelas III Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi disertai angin kencang dan hujan dalam intensitas sedang hingga lebat. Perubahan cuaca dalam beberapa hari kedepan di prediksi mulai extreme.

Katanya, mulai dari tanggal 04-05 Desember 2020 diprakirakan akan mengalami gelombang tinggi (2.50-4.00) hingga sangat tinggi (4.00-6.00) di wilayah perairan laut KKA dan sekitarnya.

“Kami Menghimbau kepada pemangku kepentingan yang terkait, masyarakat, khususnya nelayan dan seluruh pengguna jasa transportasi laut untuk mewaspadai kondisi cuaca ektrim yang mulai terjadi saat ini yang berupa hujan lebat, angin kencang serta gelombang tinggi hingga extrime di wilayah perairan Kepulauan Anambas dan Natuna,”Ucap Sirajul Munir sebagai Kepala BMKG Kelas III Tarempa kepada Ignnews.id, Sabtu (5/11/2020).

Selain gelombang tinggi, ia mengatakan, akan berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dan angin kencang yang bertiup dari utara ke timur dengan kecepatan 5-50 km/jam yang dapat meningkatkan tinggi gelombang menjadi gelombang maksimum yaitu dua kali lebih tinggi dari perkiraan.

“Gelombang cukup tinggi dan ditambah intensitas hujan disertai angin dengan kecepatan 5-50 km/jam. Tingkatkan waspada kepada seluruh masyarakat KKA,” ujar dia.

Sementara itu, seorang warga Tarempa, Amin yang berniat untuk berlayar menggunakan moda transportasi laut dengan tujuan Kota Tanjungpinang terpaksa menunda niatnya disebabkan kapal feri MV VOC Batavia yang melayari pelayaran tersebut tidak berlayar dengan waktu yang belum bisa ditentukan.

“Mestinya kapal fery tersebut tiba di anambas pada tanggal 5/12/2020) berdasarkan jadwalnya. Informasi yang saya dapatkan kapal tersebut tidak berlayar. Entah sampai kapan akan ada lagi transportasi tesebut,” terangnya.

Dirinya juga mengatakan, kapal fery yang melayani rute Batam-Anambas tidak berlayar juga, mestinya hari Minggu (6/12/2020) kapal tersebut tiba di anambas. Akibat keadaan cuaca juga informasi yang beredar.

“Terpaksalah, saya dan keluarga menunda keberangkatan saat ini. Kami tetap menunggu jadwal selanjutnya,” pungkas dia. (Julina)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *