Pemda Terus Berikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat

Ilustrasi, Terlihat sejumlah ASN saat mengikuti upacara dihalaman Kantor Bupati Kepulauan Anambas. (foto Istimewa)
banner 120x600

Ignnews.id,Anambas-Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris mengatakan, Pemda terus berupaya melakukan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat KKA, naamun hal itu tentunya dibutuhkan dukungam dari seluruh elemen dan itu dinilai penting. Memasuki usia ke 12 tahun KKA kedepannya harus lebih baik maju dan cerdas.

“Dalam rangka meningkatkan dibidang perekonomian dan pariwisata serta perikanan dan transportasi KKA kedepannya lebih maju,”ungkap Abdul Haris selaku Bupati KKA kepada Ignnews.id, Sabtu (27/6/2020).

Katanya, Pemda berupaya untuk mengatasi kelangkaan sembako dengan senantiasa berkoordinasi pada pemerintah pusat agar KKA tetap disinggahi kapal Tol Laut sebegaimana telah dilakukan sejak 2016, dan ditahun 2019 dibuka rute baru ke Pelabuhan Letung.

“Pada tahun 2019 Pemda telah menyelesaikan pembangunan Gudang Logistik di Tarempa Timur, dengan harapan sebagai penyangga kelangkaan sembako khususnya dalam menghadapi musim utara,”ujar dia.

Sedangkan untuk rehabilitasi pasar telah dilakukan di Pasar Tradisional Tarempa (2018), Pasar Tradisional Bertuah Nyamuk (2018), dan Pasar Tradisional Letung (2018), dan Pasir Pagi Letung (2018), dan pada tahun 2019 ini juga akan dilakukan revitalisasi Pasar Ikan Tarempa, serta Pasar Antang dan Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKM) di Piabung yang telah selesai dibangun pada tahun 2019.

“Pemerintah Daerah setiap tahunnya juga konsisten menyalurkan dana bergulir kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah dan itu harus kita lanjutkan terus menerus,”ucapnya.

Sebagaimana diketahui bersama, sebelum virus Covid-19 ini muncul, kondisi transportasi di Kabupaten Kepulauan Anambas menunjukkan perkembangan yang membanggakan.

Tingginya frekuensi penerbangan baik di Bandara Letung maupun Bandara Matak telah memberikan implikasi positif bagi perkembangan Kepulauan Anambas, baik secara ekonomi, pariwisata maupun sektor lainnya.

Demikian juga dengan transportasi laut telah memberikan hasil yang menggembirakan seperti dapat bersandarnya KM. Bukit Raya di Pelabuhan Letung, lancarnya trayek Tol Laut, Kapal Perintis dan juga lancarnya pelayaran kapal cepat yang melayani rute Tanjungpinang-Letung dan Tarempa.

“Dunia usaha bidang transportasi laut juga mulai menunjukkan perkembangan positif seperti tersedianya pelayaran yang melayani trayek Jemaja-Tarempa secara reguler. Kini mulai berangsur secara perlahan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,”tuturnya.

Saat ini, Pemda sedang memperjuangkan melalui anggaran provinsi dan pusat untuk pembangunan dua buah pelabuhan berskala besar yakni Pelabuhan Teluk Durian (dalam proses pengerjaan) dan Pelabuhan Bongkar Muat di Kecamatan Siantan Selatan yang sedang diusulkan.

“Kedua pelabuhan ini, diproyeksikan akan mendatangkan pendapatan bagi daerah dan mempercepat proses keluar masuk barang. Pemerintah Daerah mengharapkan dukungan dari seluruh elemen semua agar pembangunan dua pelabuhan besar ini dapat berjalan dengan baik,”jelas dia.

Selain itu, Pemerintah Daerah juga telah melaksanakan pembangunan pelabuhan, dermaga rakyat, sarana bantu navigasi dan sarana tambatan perahu di berbagai kecamatan dan desa.

Pemda juga sangat menyadari bahwa, selain konektivitas antar wilayah, konektivitas lokal juga sangat berperan bagi perekonomian masyarakat.

“InsyaAllah pada tanggal 15 Juli 2020 akan dioperasikan Kapal Roro Penyeberangan KMP. Bahtera 01 yang melayani Rute Tanjung Uban- Pelabuhan Roro Matak (Kepulauan Anambas) – Natuna dan Sambas,”terang dia.

Pada tahun 2019 pihaknya telah menyelesaikan pembangunan spot wisata kota yaitu Batu Lepe (melalui CSR), dan Batu Tompak Tige (APBD) di Kecamatan Siantan, serta wisata mangrove di Desa Temburun Kecamatan Siantan Timur, dan Genting Pulur Kecamatan Jemaja Timur.

“Pencanangan 23 desa wisata telah kita lakukan pada tahun 2017 yang lalu, 7 (tujuh) diantaranya termasuk Desa Belibak di Kec. Palmatak terus aktif dan berkembang. Even kebudayaan tahunan terus kita lakukan secara berkelanjutan,”kata dia.

Sedangkan, untuk perikanan pasca moratorium ekspor ikan napoleon, sampai dengan tahun 2020, ekspor ikan napoleon mencapai 1.220 Kg. Pilot project kerang mutiara yang telah menghasilkan 410 butir mutiara juga dinyatakan layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan sebagai produk unggulan baru.

“Untuk diketahui kita juga sudah pada meresmikan pengoperasian unit Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di Desa Langir-Palmatak, itu dilakukan tahun 2019 silam,”pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *