Pemuda Ribut, Aparat Pemerintahan Desa Bakal Dapat Bantuan Nelayan

Sejumlah pemuda, Ketua LAM Jemaja Timur, Ketua BPD dan Kepala Desa Ulu Maras sedang mengkoreksi data bantuan nelayan (ft-istimewa)
banner 120x600

IGNNews.id,Anambas-Sejumlah pemuda Desa Ulu Maras Kecamatan Jemaja Timur Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepri mendatangi kantor Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terkait melaporkan dugaan kuat aparatur pemerintah desa melakukan kesalahan pendataan tentang bantuan terhadap nelayan, Sabtu (4/2/2023).

Antoni saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya bersama sejumlah pemuda dan Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Jemaja Timur kunjungi kantor BPD. Pihaknya menduga ada kesalahan pendataan terkait bantuan nelayan Desa Ulu Maras.

“Informasinya nama sekretaris desa masuk dalam daftar bantuan dan salah seorang anggota BPD juga. Kami nilai mereka ini kan sudah menjadi aparat desa, tidak layak mendapatkan bantuan nelayan. Masih banyak nelayan lain yang harus dapat bantuan,” ungkap Antoni selaku pemuda, Sabtu (4/2/2023).

Setelah di kroscek oleh Ketua BPD dengan dipertemukan oleh Kepala Desa Ulu Maras, ternyata benar adanya nama tersebut. Akhirnya kebijakan diambil langsung oleh kepala desa dengan mencoret nama tersebut sebagai penerima bantuan.

“Sudah dicoret nama mereka oleh pak kades. Kami tidak ingin bantuan ini tidak tepat sasaran. Sebab masih banyak nelayan yang layak dapat bantuan,” ujarnya.

Ia pun tidak menyangka nama aparat desa seperti sekretaris desa dan BPD bisa terdaftar. Diketahui yang melakukan evaluasi pendaftaran tentu tidak terlepas dari peran serta aparat desa.

“Kami tidak ingin menduga kearah lainlah. Pastinya kedua nama itu sudah dicoret oleh pak kades,” tegasnya.

Beruntung bantuan itu belum disalurkan dan informasi sejumlah bantuan sudah tersedia di kantor desa. Pelaksana penyaluran bantuan masih menunggu waktu saja.

“Selama ini saya tidak tahu apakah mereka dapat bantuan atau tidak. Pastinya kali ini tidak bisa lagi. Kami harapkan pak kades harus tinjau kinerja aparatnya, jangan sampai hal ini terjadi lagi dikemudian hari. Kasian masyarakat lain,” tuturnya. (Fendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *