Ignnews.id,Palmatak-Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palmatak ditutup sementara. Terhitung mulai tanggal 7 November hingga saat ini dilakukan proses tutup semua pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD).
“Awalnya pada tanggal 7 November kami hanya menghentikan pelayanan UGD, tapi karena pemeriksaan PCR kedua pada salah satu dokter yang terkonfirmasi covid-19 tanggal 8 November tetap positif, maka mulai Senin 9 November di tutup total seluruh pelayanan baik UGD, rawat jalan, rawat inap keperawatan dan kebidanan,” ungkap drg. Windra Agus Yulianto, Sp. KGA Direktur RSUD Palmatak kepada Ignnews.id, Jum’at (13/11/2020)
Beliau juga menjelaskan, untuk pasien yang dirawat pada masa tutup sementara pertama tetap dirawat melalui konsultasi telemedicine. Yaitu konsultasi via telepon antara perawat jaga ruangan dengan dokter.
“Hal itu dikarenakan seluruh dokter sudah dikarantina sejak hari Jumat. Jadi, semua pasien rawat inap di pantau oleh dokter melalui via telepon,” jelas dia.
Pada hari Minggu (8/11/2020) seluruh pasien rawat inap yang dinyatakan kondisi umumnya sudah membaik, dipulangkan secara bertahap. Sementara evaluasi dan monitoring pihak rumah sakit melakukan kerja sama dengan tim dokter Puskesmas Palmatak.
“Selama penutupan pelayanan, pasien yang dirawat melakukan konsultasi telemedicine hanya selama tiga hari, di hari Jumat sampai Minggu, kemudian Minggu siang pasien sudah dipulangkan semua karena memang sudah baik kondisi umumnya,” terang dia.
Sebagian besar staf medis dan paramedis sudah dilakukan swab tes dan hasil nya negatif, kemungkinan masa penutupan RSUD seluruh pelayanan kesehatan hanya sampai tanggal 15 November ini. Maka dipertimbangkan kemungkinan dibuka kembali pelayanan kesehatan RSUD Palmatak, Senin (16/11/2020).
“Kami juga menunggu arahan selanjutnya dari Satgas covid-19 KKA, karena proses tracing juga masih terus dilakukan oleh tim Surveilans PE Dinkes KKA,” pungkas dia.(Ririn)
