Usai Dilantik Rahma Luncurkan Kampung ‘Smart City’

Walikota Tanjungpinang, Hj Rahma saat laksanakan kegiatan peluncuran Kampung Smart City. (foto Ignnews.id)
banner 120x600

Ignnews.id,Tanjungpinang-Walikota Tanjungpinang Hj Rahma usai dilantik belum lama ini langsung meluncurkan kampung inspiratif, kampung iklim dan kampung wisata edukasi tematik menuju smart city tepatnya di wilayah Bukit Cermin.

Rahma menyampaikan dalam kesempatan saat itu, diwajibkan seluruh Kelurahan di Kota Tanjungpinang harus memiliki Bank Sampah.

“Dari 18 kelurahan sudah 13 memiliki Bank Sampah. Saya yakin Kota Tanjungpinang akan lebih bersih lagi dan indah,” ungkap Rahma selaku Walikota Tanjungpinang kepada Ignnews.id, Kamis (24/9/2020).

Dirinya menegaskan kepada seluruh jajarannya agar dapat memperhatikan terkait hal kebersihan dan itu wajib. Meskipun Kota Tanjungpinang sering mendapatkan penghargaan dan peran serta masyarakat yang paling utama.

“Saya yakin jika bersama-sama dan didukung oleh masyarakat pula, pasti Kota Tanjungpinang tetap meraih penghargaan kebersihan dan kota menjadi bersih dan indah,” ucapnya.

Sedangkan, Lurah Bukit Cermin Nidia W Selayar, SH, MH mengungkapkan, kamoung iklim ini meskipun sudah berlangsung selama empat tahun silam dan telah memiliki Bank Sampah.

“Kami himbau kepada warga dengan metode sampah ditukar dengan jenis bunga anggrek,” ucap dia.

Lanjutnya, kampung iklim ini juga sudah terverifikasi ditingkat Nasional dan menjadi yang terbaik di Sumatera.

“Dan semoga apa yg kami lakukan sekarang bisa memotifasi kelurahan lain di Kota Tanjungpinang untuk memiliki Bank Sampah, agar pengelolaan sampah di tanjungpinang bisa lebih baik,” jelasnya.

Sementara itu, Novita Yuslinda selaku pengelola Bank Sampah di wilayah Jalan Sei Jang langsung menyampaikan kepada Walikota Tanjungpinang saat itu, bahwa dirinya berharap kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang agar dapat menangani kesulitan yang dialaminya yakni lokasi Bank Sampah yang dikelolanya sering mengalami kebanjiran dan sampah menjadi basah.

“Kami minta Pemko segera membantu perbaiki lokasi Bank Sampah yang kami kelola. Pasalnya, tempat dataran penampungan sampah tersebut lebih rendah ketimbang badan jalan sehingga air hujan turun dan memasuki tempat penumpukan sampah,” ungkap Novita.

Perlu diketahui, anggota Bank Sampah yang dikelolanya berjumlah sekitar 200 nasabah dan terus menyetorkan sampah kepadanya. (Fr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *