Jaringan Sinyal Bakal Lenyap di Anambas, Ada Apa?

Foto aktivitas masyarakat di Kabupaten Kepulauan Anambas (ft-ignnews.id)
banner 120x600

IGNNews.id,Anambas-Sepuluh desa di Kabupaten Kepulauan Anambas terancam dilakukan terminasi atau pemberhentian layanan sinyal BTS Bakti dari PT Aprilia Profesional Teknologi, pemutusan itu akan dilakukan awal Maret 2025 mendatang.

Berdasarkan nomor surat 007/APT/SK-DIRUT/II/2025 yang ditujukan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas dengan merujuk
Surat Bakti KOMDIGI Nomor :3104/BUKIT.31.3/KS.01.03/12/2024 tanggal 31 Desember 2024 perihal pemberitahuan pemutusan layanan BTS USO.

Sesuai surat diatas, Bakti Komdigi melakukan terminasi atau pemberhentian sinyal layanan sinyal untuk lokasi tower PT.Aprilia Profesional Teknologi dengan pertimbangan kondisi, terdapat lokasi BTS USO yang lo traffic, terdapat lokasi BTS USO yang tercover BTS 4G, terdapat lokasi BTS USO signal regular dan ketersediaan anggaran Bukit.

Dalam hal ini pihak PT.Aprilia Profesional Teknologi masih tetap memberikan layanan sampai dengan saat ini. Dan baru akan di mulai melakukan terminasi terhitung tanggal 1 maret 2025.

“Jika dilakukan perpanjangan kontrak oleh Bakti maka pelayanan terus dilakukan,” ungkap Jeprizal selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kepulauan Anambas kepada ignnews.id, kemarin.

Ini wilayah yang akan dilakukan rencana pemberhentian pelayanan sinyal yakni, Palmatak, Siantan Timur, Jemaja, Siantan Selatan, Siantan Timur, Belibak, Air putih, Rewak, Mengkait dan Serat.

Menurut Azwir selaku tokoh masyarakat Kecamatan Jemaja asal Desa Rewak menanggapi hal ini, persoalan sinyal ini penting bagi masyarakat yang berada di perbatasan. Dirinya berharap pemerintah pusat khususnya Komdigi memberikan subsidi pemenuhan jaringan sinyal tersebut.

“Kurang tepat jika dihentikan kontraknya. Jika ingin lakukan perbaikan nanti tentu tidak merugikan masyarakat di bawah. Saya berharap tim dari Komdigi harus terjun lokasi langsung agar tahu kesulitan yanh dialami masyarakat kami saat ini khususnya jaringan sinyal,” tegas dia.

Diketahui katanya, jaringan sinyal ini kebutuhan dasar masyarakat dan sangat penting untuk komunikasi dan semua aktivitas dibutuhkan.

“Saya pada prinsipnya mendukung efisiensi anggaran yang kini dilakukan oleh pemerintah namun soal sinyal ini tidak bisa tawar menawar. Bandwith yang disediakan selama ini saja masih minim dan kami masyarakat malah butuh penambahan bandwidth bukan di hentikan jaringannya pula,” tuturnya. (Cr1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *