BINTAN – Tim gabungan dari Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Bintan, Kejaksaan Negeri Bintan, Polres Bintan dan Posbinda Bintan memastikan penambahan kuota pasokan elpiji 3 kg di wilayah Bintan Utara dan sekitarnya pada Rabu (8/1/2025) besok.
Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji tersebut di wilayah Tanjunguban dan juga sekitarnya pada awal tahun 2025 ini.
Penambahan pasokan elpiji 3 kg tersebut setelah tim gabungan melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina, Stasiun Pengisian Bahan bakar Elpiji (SPBE) dan juga sejumlah pangkalan elpiji di Bintan Utara pada Selasa (7/1/202) siang.
Setia Kurniawan, Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Bintan menjelaskan jika kelangkaan elpiji 3 kg di pasaran diakibatkan adanya pasokan fakultatif libur Natal dan Tahun Baru yang tidak keluar. Sehingga pasokan di pasaran ada kekurangan sebanyak 2 hari atau setara dengan 12 LO (6.720 tabung).
“Jadi untuk kuota fakultatif milik Agen MCAM di Tanjunguban tidak ada keluar kuotanya untuk dua hari libur Natal dan Tahun Baru, sehingga ada kelangkaan di lapangan. Padahal kuota fakultatif untuk agen lainnya di Pulau Bintan tetap ada,” sebutnya.
Dijelaskannya, kondisi kelangkaan elpiji 3 kg diperparah dengan kondisi panic buying dari sejumlah rumah tangga dan juga usaha yang ketakutan tidak mendapatkan elpiji 3 kg.
“Sejak tanggal 2 kemarin sebenarnya pasokan tetap sama sebanyak 6 LO (3.360 tabung) perharinya, sampai hari ini. Tapi pihak Agen MCAM tadi sudah memastikan untuk menambah 4 LO tambahan untuk besok atau setara 2.240 tabung. Sehingga untuk besok akan ada 10 LO atau setara 5.600 tabung yang disebar untuk wilayah Tanjunguban sekitarnya,” jelasnya.
Ia memastikan, dengan jumlah tersebut akan memenuhi kebutuhan elpiji 3 kg di Bintan Utara dan meminta masyarakat tidak panik.
Sementara itu, Yono selaku salah satu pemilik pangkalan gas elpiji membenarkan adanya kelangkaan gas elpiji 3 kg. Ia menilai adanya pasokan yang kurang karena hari libur.
“Untuk Natal dan Tahun Baru memang tidak ada masuk (elpiji), sehingga wajar cepat habis saat barang baru masuk, langsung ditungguin pembeli,” katanya (Aan)