Maling Motor Bermasker di Klaten Terekam Kamera CCTV

Foto: Rekaman CCTV pencurian motor di toko swalayan Klaten
banner 120x600

ignnews.id, KLATEN – Aksi pencurian sepeda motor di depan toko swalayan waralaba di tepi Jalan Yogya-Solo, Desa Kraguman, Kecamatan Jogonalan, Klaten terekam kamera CCTV. Pelaku terlihat memakai masker tanpa helm dan mengambil sepeda motor milik karyawan toko bernama Anggi Suci Wulandari.

Rekaman CCTV itu berdurasi sekitar 40 detik dan viral di media sosial. CCTV itu juga memperlihatkan pelaku seorang diri yang memakai celana pendek dan berjaket. Maling motor itu juga terlihat celingukan sebelum beraksi.

Setelah memastikan aman, pelaku yang bermasker dan tanpa helm itu membawa kabur sepeda motor matik warna merah nomor polisi AD 2787 EZC ke arah Yogyakarta. Pemilik motor menceritakan peristiwa itu terjadi Kamis (23/4) kemarin. Anggi mengaku motornya diparkir dengan kunci yang masih menempel.

“Kunci masih menempel sebab saya baru saja balik setelah fotokopi. Maksudnya masuk mau ambil tas terus pulang tapi motor malah dicuri,” kata Anggi saat ditemui detikcom di Klaten, Jumat (24/4/2020).

Anggi mengatakan saat itu dia masuk ke toko untuk absensi dan membeli makanan kecil. Dia juga kaget peristiwa itu terjadi begitu cepat.

“Saya ambil tas, jaket dan beli makanan paling tidak ada 10 menit. Saat mau pulang ada ibu-ibu teriak baru saya tahu motor saya hilang,” lanjut Anggi.

Mengetahui motornya hilang, dirinya lalu lapor polisi. Dari pelacakan di CCTV tidak terlihat jelas wajahnya.

“Wajahnya tidak terlihat sebab di luar toko memakai masker. Rekaman di dalam toko juga tidak terlihat karena tertutup barang,” terang Anggi.

Anggi menduga pelaku sudah mengincar motornya. Sebab saat berada di dalam toko, pria itu hanya membeli parfum dan celingukan.

“Mungkin sudah memantau. Sebab tidak terlihat ada temanya yang menunggu,” tuturnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah R Hasibuan mengaku sudah mendapatkan laporan ini. Kasus ini masih dalam penyelidikan.

“Iya. Kita masih terus dalami dan selidiki,” kata Andriansyah pada detikcom.(https://www.detik.com/)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *