Ketua FKS Targetkan Natuna Menang dalam Ajang Kota Sehat 2023

banner 120x600
Ketua FKS Natuna Septi dwiani Siswandi saat memimpin rapat (Istimewa)

Ignnews.id, Natuna – Ketua Pembina Forum Kabupaten Sehat (FKS) Kabupaten Natuna, Septi Dwiani Siswandi yakin dan optimis bahwa Kabupaten Natuna bisa menang pada Ajang Kota Sehat 2023 nanti.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua FKS Natuna pada rapat koordinasi bersama Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D), dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Sabtu (12/3/2022) di S Caffe Natuna malam kemarin.

Rapat tersebut untuk mempersiapkan Kabupaten Natuna pada ajang Kota Sehat pada kategori Padapa.

Septi mengatakan, untuk saat ini Natuna baru mampu mengikuti kota sehat pada kategori Padapa karena baru memenuhi 80 persen syarat dalam ajang kota sehat yang akan digelar pada tahun 2023.

“Untuk kategori Swati Saba Padapa, target indicator ODF (Open Defecation Free) atau bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) harus dapat dicapai 80%, untuk itu saya minta dinas terkait untuk terus menyosialisasikan hal ini agar kita dapat memenuhi syarat tersebut,” ungkap Septi.

Menurut Septi, dirinya mentargetkan Natuna sebagai salah satu pemenang dalam ajang kota sehat tahun berikutnya. Sebelumnya pada tahun 2021, tidak ada ajang kota sehat karena adanya pandemi Covid-19.

“Target kita memang juara pada ajang kota sehat, namun yang terpenting adalah, bagaimana kita berusaha semalam mungkin untuk terus mengajak masyarakat Natuna untuk hidup sehat,” jelas Septi.

Septi mengatakan, menciptakan lingkungan yang sehat dimulai dari diri sendiri dengan berperilaku hidup sehat. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh dinas kesehatan Natuna masyarakat masih ada yang membuang air besar sembarangan.

Lebih rinci Septi menjelaskan, kedepan dirinya dan tim akan melaksanakan pertemuan dengan seluruh camat se-kabupaten Natuna, untuk koordinasi pembinaan dari kabupaten ke kecamatan untuk kelembagaan dan pencapaian indikator pencapaian KKS.

“Dalam KKS terdapat Indikator Pokok dan Indikator Tatanan yang harus dilaksanakan
Indikator Pokok melekat pada Dinas Kesehatan untuk meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat,” terang Septi.

Indikator Tatanan terdapat 10 indikator yaitu:
Kehidupan masyarakat sehat yang mandiri
Pemukiman dan utilitas umum sehat
Sekolah sehat
Pasar Rakyat sehat
Rumah ibadah sehat
Pariwisata sehat
Transportasi dan tertib lalu lintas jalan
Perkantoran dan perindustrian
Perlindungan sosial
Pencegahan dan penanganan bencana.

“Integrasi dari semua OPD yang terlibat sangat dibutuhkan untuk mencapai ke 10 indikator tatanan diatas,” tutup Septi. Laporan (Hardi/Fer).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *