Ignnews.id,Anambas-Badan Pengurus Daerah (BPD) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Kepulauan Anambas kecam tindakan yang menimpa almarhum Haji Permata yang tewas ditembak petugas bea cukai.
Sekretaris BPD KKSS Kepulauan Anambas, Nasrul menyatakan sikap terhadap peristiwa atas penembakan tokoh yang sering dipanggil Haji Permata.
“Beliau adalah pengusaha ternama di Kepri, kami dari KKSS mengutuk keras aksi yang dilakukan oleh petugas bea cukai, ini juga atas dasar pengakuan dari pihak bea cukai yang melakukan aksi penembakan ini,” ujar Sekretaris BPD KKSS Kepulauan Anambas, Nasrul Arsad, Selasa (19/1/2021).
Lanjutnya, ia tidak mempersoalkan aksi pelanggaran hukum atau penyelundupan yang dilakukan oleh almarhum Haji Permata, namun pihaknya menyoroti atas peristiwa penembakan yang dianggap diluar dari kemanusiaan.
“Kami menganggap ini adalah pelanggaran HAM, berdasarkan kronologi yang kami terima DPW dan BPW KKSS investigasi lapangan bahwa ada perbedaan kronologi yang disampaikan oleh pihak bea cukai dengan kronologi yang kami terima dari tim KKSS di lapangan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua BPD KKSS Kepulauan Anambas, Supardi atau sering disapa Edi Londo juga mengambil sikap atas kejadian tersebut.
“Saya mengecam tindakan anarkis dan tidak berprikemanusiaan yang dilakukan oknum bea cukai, kami menganggap ini pelanggaran berat,” sebutnya.
Ia dan perkumpulan kerukunan Sulawesi Selatan Kepulauan Anambas mengaku tidak dapat hadir bersama KKSS Kepri dikarenakan saat ini kondisi cuaca yang masih kurang baik.
“Kami ingin pihak berwajib mengusut tuntas kasus ini,” tutupnya. (Rikaswin)
