IGNNEWS.ID, LINGGA- Ormas Pro Jokowi (Projo) Kabupaten Lingga Sayangkan terhentinya layanan operasi RSUD Dabo. Berdasarkan informasi yang dihimpun Ormas ini, saat ini ada sedikitnya 26 pasien antri layanan operasi yang menunggu pelayanan.
Sebagai Ormas pendukung pendukung terpilihnya Joko Widodo sebagai Presiden RI pada Pilpres 2024, lalu, meminta, pemangku kebijakan di Pemerintahan Kabupaten Lingga melakukan evaluasi kembali manajemen RSUD Dabo.
“Kita semua tentunya berharap dengan dukungan yang diberikan Pemkab Lingga untuk RSUD Dabo pelayanan kesehatan terhadap masyarakat akan meningkat. Namun faktanya pelayanan RSUD Dabo sendiri malah semakin menurun. Bupati harus melakukan evaluasi Kemabli manajemen RSUD,” kata Ketua Ormas Projo Kabupaten Lingga, Selamat Riadi, Jumat (10/02/2023).
Seharusnya setelah menjadi BLUD pelayanan RSUD Dabo semakin baik. Bukan malah sebaliknya, akibat persoalan manajemen pelayanan terhadap masyarakat menjadi berkurang. “Ditambah lagi, anggaran untuk pelayanan kesehatan dari pemerintah setiap tahun di atas 20 persen dari APBD, seharusnya tidak ada alasannya lagi untuk persoalan pelayanan,” tegasnya.
Terkait dihentikannya layanan operasi RSUD Dabo, Direktur RSUD Dabo, dr Roni, tidak memberikan tanggapan. “Benar layanan operasi diberhentikan sementara. Nanti saya tanyakan dulu pihak manajemen dulu. Nanti saya hubungi lagi,” kata Roni kepada media ini melalui pesan What’s Up (WA).
Hingga beberapa waktu media ini belum menerima kembali keterangan dari RSUD Dabo, media ini mencoba melakukan konfirmasi. Namun tidak mendapat jawaban. begitu juga ketika didatangi ke RSUD Dabo, dr Roni tidak berada ditempat. (tengku)