Politeknik Bintan Cakrawala Sumbang Resep Kopi Dan Olahan Tepung Dari Salak Sari Intan, Ternyata Ini Manfaatnya

Petani Salak Sari Intan di Toapaya bintan, foto istimewa DJKI Kemenkumham RI
banner 120x600

BINTAN – Politeknik Bintan Cakrawala (PBC) yang merupakan resor kampus di Kawasan Pariwisata Lagoi telah memberikan sumbangsih inovasi produk pangan unggulan di Bintan yaitu Salak Sari Intan. Inovasi yang diimplementasikan dalam produk olahan turunan buah salak tersebut, secara resmi telah diserahkan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan serta Asosiasi Petani Salak Sari Intan pada Wisuda angkatan ke 2 kampus tersebut di Auditorium Wisma BIE Lobam pada Rabu (8/11/2023).

Menurut Direktur Politeknik Bintan Cakrawala, Emilia Ayu Dewi Karuniawati, inovasi yang merupakan program dari Tri Darma Perguruan Tinggi tersebut, bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan, sehingga terbentuk sumbangsih resep produk olahan Salak Sari Intan.

Salak Sari Intan merupakan salah satu produk unggulan di Kabupaten Bintan yang merupakan salah satu agro wisata. Inovasi PBC terhadap Salak Sari Intan merupakan program ketahanan pangan terhadap produk tersebut bila mengalami produksi yang melimpah. Ini juga akan meningkatkan pendapatan petani dari nilai tambah produk olahan.

Adapun produk olahan yang dibuat PBC adalah olahan kopi dari biji buah salak yang sangat rendah kafein. Begitu juga buah salak yang diolah menjadi bahan dasar tepung salak untuk bahan baku pembuatan kue pukis, cake, cookies dan lain sebagainya.

Salak Sari Intan Bintan juga telah mendapatkan Sertipikat Indikasi Geografis dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM RI pada tahun 2022.

Penyerahan buku resep produk turunan Salak Sari Intan dari Pihak PBC kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan, Asosiasi Petani Salak Sari Intan Bintan dan perwakilan Pemkab Bintan serta Pemprov Kepri di Auditorium Wisma BIE Lobam, Rabu (8/11/2023) foto oleh Aan

Dilansir dari Laman Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM RI memberikan sertifikat Indikasi Geografis untuk Salak Sari Intan Bintan. Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan.

Selain rasanya yang khas, salak yang dikembangkannya punya ciri fisik yang khusus. Kulitnya memiliki warna coklat tua hingga coklat kehitaman, dengan bentuk buah bulat atau lonjong dan ketebalan buah 0,3 sampai 1,8cm. Buah dagingnya sendiri berwarna krem hingga putih kapur dengan tekstur yang agak renyah.

Salak Sari Intan Bintan memiliki dua varietas yang mendapatkan pelindungan sebagai indikasi geografis, yakni Sari Intan 541 dan Sari Intan 295. Kedua varietas salak ini merupakan hasil persilangan dari varietas unggul nasional, antara lain Salak Pondoh, Salak Bali, Salak Mawar, dan Salak Sidempuan yang selama ini dikenal oleh banyak orang.

Sementara itu, dilansir dari Garmedia.com kopi dari biji salak memiliki kandungan tertentu seperti antioksidan, kafein,
lemak, karbohidrat, air, kadar abu dan protein.

Dari kandungan dalam biji salak juga memiliki manfaat untuk kesehatan, seperti mengatasi asam urat, memperlancar sistem pencernaan, menambah tenaga, meningkatkan konsentrasi, meningkatkan kinerja otot, mencegah hipertensi, dapat mengobati disentri dan diare serta mencegah risiko terkena kanker.

Tidak hanya manfaat kesehatan saja, sajian kopi biji salak dapat disajikan dengan berbagai resep kopi kekinian yang tentunya menggugah rasa. Seperti sajian es Kopi Thailand, Spice Cappuccino, Mocha Frappuccino, Es Kopi Jeli, Es Kopi Melaka dan lain sebagainya.

Selain itu, dari beberapa jurnal penelitian, tepung salak yang terbuat dari buah salak juga mengandung vitamin A, B, C, zat besi, kalsium, fosfor dan lainnya. Sajian dari tepung salak sebagai subtitusi tepung terigu pastinya membuat sajian makanan akan lebih bergizi dan baik untuk kesehatan.(Aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *