Ignnews.id,Palmatak-Pengolahan sentra ‘Kampung Bilis’ di Desa Piabung, Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) mengalami penurunan sejak Covid-19. Pengiriman yang biasanya mencapai 100 kilogram setiap satu produk mengalami penurunan diakibatkan tidak bisa dikirim keluar daerah.
“Sebelum Covid ini saat MEDCO masih buka, alhamdulillah masih lancar. Tapi sejak MEDCO tutup, pengiriman banyak menurun. Kami juga tidak bisa mengirim melalui kapal-kapal, jadinya hanya kepada masyarakat lokal saja yang bisa kami akomodir,” ungkap Rinto selaku pengelola sentra olah di Kampung Bilis kepada Ignnews.id, Jum’at (30/10/2020).
Ia mengatakan, sebelumnya sentra olah sudah mengirim produk-produknya ke berbagai tempat, seperti Kota Batam, Tanjung Pinang bahkan ke Jakarta. Mestinya tahun rencananya akan dikirim ke negara Jepang namun akibat pandemi covid-19 pengiriman produk mengalami tertunda.
“Memang sampai saat ini keuntungan yang kami peroleh memang tidak besar, dari 100 persen hanya mendapatkan keuntungan mencapai 30 persen saja. Itu tergantung dengan berapa pengiriman produk kami dalam sekali pengiriman,” sebut dia.
Kata dia, sentra olah ini juga baru saja mengirim produk-produknya di bulan Agustus 2020. Pengiriman hanya dikirim ke beberapa tempat yang melakukan pemesanan seperti, perusahaan migas di Matak, kantor pemerintahan setempat dan masyarakat lokal yang memesan produk sentra seperti ikan bilis, cumi dan kerupuk atom.
Tambahnya, sentra yang dikelola oleh 50 lebih anggota kelompok Nelayan ini juga akan membangun sentra baru yang bertempat di Kampung Baru, Kecamatan Palmatak.
“Nanti akan dibangun yang baru di kampung baru bahkan sudah dalam tahap proses pekerjaan. Diketahui Tahun 2021 segera di resmikan,” pungkas dia. (Ririn)