Apriyandi : PAW, Itu Risiko Berpolitik

Apriyandi anggota DPRD Kota Tanjungpinang dari partai Gerindra yang di PAW (foto istimewa)
banner 120x600

ignnews.id,Tanjungpinang- ‘Legowo’, Itu kata pertama yang diucapkan M Apriyandi terkait pemberhentiannya sebagai kader Gerindra dan anggota DPRD Tanjungpinang periode 2019-2024.

Ia menuturkan, tidak ada ambisi yang berlebihan terkait jabatan yang kini diembannya. Bahkan menurutnya, tidak ada yang abadi dalam dunia politik ini. Jadi sejak awal bergabung ke partai politik, ia sudah mengetahui risiko itu.

”Saya sejak awal sudah dipesankan sama almarhum Ayah. Tidak ada yang abadi dalam berpolitik ini. Begitu juga dengan jabatan serta hubungan antarsesama teman politik. Hari ini bisa jadi teman atau berseberangan, besok dan lusa tidak tahu. Jadi saya sudah siapkan mental dari awal. Bila hari ini saya kehilangan jabatan itu, saya legowo,” ujarnya saat berbincang.

Baginya, pelayanan bisa dilaksanakan dimana saja. Jadi dia siapkan diri untuk itu. Meski sudah ke luar dari Partai Besutan Prabowo tersebut, Andi begitu sapaan akrabnya, tidak berhenti dalam dunia politik. Mungkin tidak secara langsung namun nantinya sumbangsih pemikiran.

“Jadi berpolitik bukan harus berada di legislatif maupun kepala daerah. Dengan memberikan masukan atau saran juga ikut serta berpolitik,” tuturnya.

Ia pun merasa masih banyak ‘rumah baru’ atau partai politik tempatnya bernaung dan berbuat nantinya.

”Tidak apa hari ini saya berhenti kader dari Partai Gerindra dan saya yakin masih banyak rumah baru tempat saya berbuat,” ucapnya.

Diceritakannya, ketertarikannya pada politik saat mendampingi Almarhum Syahrul pada pemilihan kepala daerah Tanjungpinang, 2013 lalu. Saat itu, ayahnya menjadi wakil walikota mendampingi Lis Darmansyah.

Menurutnya, melalui partai ia bisa berbuat berbagai hal membantu sesama secara langsung. Selain itu, membantu ayahnya.

”Awal mula saya tertarik ke politik demikian. Saya membantu membangun komunikasi karena diminta ayah langsung,” ucapnya.

Terkait alasan pemberhentian, ia tak memungkiri ada. Apakah itu secara internal partai maupun pribadi tertentu.

”Pastinya ada permasalahan secara internal, bila penyelesainnya demikian saya terima,” tuturnya.

Disinggung mengenai penggantinya, ia menuturkan terpulang ke partai terkait. Bila mengikuti ketentuan tentu berdasarkan data dari KPU Kota Tanjungpinang, yaitu suara terbanyak ke dua setelahnya.

”Saya tidak bisa mencampuri itu lagi, yang pasti saya menunggu proses PAW yaitu menunjuk pengganti bersarkan mekanisme yang ada. Partai mengusulkan ke Gubernur melalui walikota,” ucapnya.

Terkait kegiatannya saat ini, Andi menuturkan tidak jauh berbeda. Masih menjalankan rutinitasnya bersama teman-teman di legislatif. Serta akan fokus ke usaha yang dijalankan.(dp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *