Ignnews.id,Karimun-Warga geram ketika melihat bendera sangsaka Merah Putih dibiarkan robek dan usang terus berkibar di depan halaman Kantor Desa Batu Limau Kecamatan Ungar Kabupaten Karimun, Rabu (28/4/2021).
Panggilan Min ketika ditemui ignnews.id, mengatakan, hal ini mestinya tidak terjadi jika bendera kebangsaan Republik Indonesia Merah Putih dirawat dan dijaga dengan baik. Kuat dugaan bendera tersebut dibiarkan berkibar terus menerus sehingga tidak terlihat bendera itu sudah usang dan robek.
“Saya merasa sedih melihat bendera negara kita dibiarkan rusak dan usang. Saya tidak yakin pihak Pemerintah Desa Limau tidak terbeli satu helai kain bendera merah putih,” ungkap Min (40) kepada ignnews.id, Rabu (28/4/2021).
Kata dia, jika memang benar Desa Batu Limau tidak memiliki anggaran untuk membeli bendera merah putih maka dirinya sanggup membelinya. Diprediksi harga satu helai bendera merah putih sekitar Rp 50 ribu.
“Setiap jam kerja, aktivitas kantor terus berjalan seperti biasanya. Namun tidak terpantau oleh seluruh pegawai hingga kepala desanya terkait bendera merah putih tersebut,” ucapnya.
Dirinya berharap kepada Camat Ungar atau Bupati Karimun untuk memanggil kepala desa tersebut dan dilakukan pembinaan karakter agar memiliki rasa mencintai sangsaka bendera Merah Putih yang diketahui para leluhur pahlawan untuk merebut bendera tersebut dari penjajah harus meregang nyawa.
“Kepala desanya harus dipanggil dilakukan pembinaan agar tercipta karakter yang memiliki rasa peduli terhadap bendera Merah Putih,” harap dia. (Rudi)
