BumDes Permata Sejahterakan Petani Lokal

Lahan pertanian di Desa Bukit Padi Kecamatan Jemaja Timur Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepri yang memiliki potensi (foto istimewa)
banner 120x600

Ignnews.id,Jemaja Timur-Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Permata Desa Bukit Padi Kecamatan Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) berupaya mengsukseskan petani lokal dengan membeli hasil pertaniannya.

Purba sebagai Ketua BumDes Permata mengatakan, saat ini pihaknya yang beranggota tujuh orang melakukan pembelian hasil pertanian dari petani seperti padi, padi yang digiling menjadi beras lalu dijual kepada pembeli.

“Alhamdulilah, satu bulan saya bersama anggota lainnya menjalankan BumDes Permata ini sudah bisa menjual beras dari petani lokal sebanyak 4 ton,” ungkap Purba ketika ditemui ignnews.id, kemarin.

Dirinya juga mengatakan, hasil pertanian di Desa Bukit Padi cukup bagus dan sudah sangat layak dipasarkan namun akibat keterbatasan anggaran, maka belum berjalan secara maksimal.

“Kelompok tani yang aktif hanya ada tujuh orang yang kami data khusus mengelola padi. Beras yang dari petani kami paketkan menjadi ukuran lima kilo dan sepuluh kilo,” ucap dia.

Kata dia, jenis beras yang pihaknya tawarkan mulai dengan harga Rp 10 ribu perkilonya dan ada juga harga Rp 13 ribu perkilonya. Pembeli saat ini bisa memilih jenis beras yang dibutuhkan.

“Untuk ketersedian jumlah beras yang bakal jual sebanyak dua ton beras. Mudah-mudahan cepat terjual,” ujarnya.

Tambahnya, kwalitas beras yang dihasilkan oleh petani tergantung terhadap mesin penggiling padi jika mesin tersebut bagus maka pasti hasil berasnya bagus.

“Persoalan kebutuhan tentu sudah pasti ada, terutama kami nilai terhadap mesin penggiling padi harus yang kwalitas bagus,” sebutnya.

Dirinya juga berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas dan Pemerintah Provinsi Kepri agar dapat membantu pihaknya dalam memasarkan beras yang dihasilkan dari petani lokal Desa Bukit Padi Kecamatan Jemaja Timur Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepri.

“Jika Pemerintah Desa Bukit Padi sudah kuat dukungannya kepada BumDes. Kami juga berharap pemasaran beras ini lebih luas dari tingkat kabupaten hingga provinsi. Mudah-mudahan target kami tercapai,” harapnya.

Disini ia hanya bisa memasarkan hasil pertanian dari petani lokal. Targetnya agar lahan yang dimiliki petani lokal dapat dikelola dengan baik dan benar. Dengan pola ini, dirinya menunjukan bahwa hasil padi yang di panenkan bisa dijadikan mata pencaharian baru bagi mereka dan BumDes siap menampung hasil panennya.

“Mungkin dulu, hasil padi yang petani lokal tidak ada yang ingin menampungnya. Alhasil hasil panennya tidak terjual dengan baik. Kini saya sudah melihat geliat petani untuk mengolah lahan yang dimiliki mereka,” tuturnya.

Lanjutnya, kendala lainnya yakni modal yang besar agar petani lokal dapat dibantu biaya kehidupan menjelang hasil pertaniannya panen.

“Saya berharap sekali memiliki modal yang besar agar roda perekonomian ini bisa berjalan dengan baik dan maksimal. Mungkin nanti akan ada pola lain dan pihak Bank bisa memberi pinjaman kepada petani,” pungkasnya. (Fendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *