Natuna  

Diperkirakan jumlah warga terdampak banjir terus bertambah Ke sejumlah Wilayah

Sejumlah tim tanggap darurat saat mengevakuasi warga (Ft. Istimewa)
banner 120x600

Ignnews.id, Natuna – Banjir besar yang menimpa sejumlah wilayah di Natuna diperkirakan terus bertambah, hal ini dikarenakan guyuran air hujan yang hingga kini masih terus menyelimuti seluruh pulau Bunguran besar.

Kondisi saat ini banjir besar mulai memutus akses jalan dan menyelimuti sejumlah wilayah, mulai dari kecamatan Bunguran Timur, Bunguran Timur Laut, kecamatan Batubi, Kecamatan Bunguran utara dan sejumlah kecamatan lainnya.

“Dengan curah hujan yang terus-menerus sejak semalam dikawatirkan banyak rumah warga di desa kelarik akan terendam,” ucap Kus warga kelarik. Kamis (15/12/2022).

Dikatakannya, banyak warga sejak semalam tidak dapat tidur nyenyak. Khawatir banjir datang secara tiba-tiba dan merendam sejumlah pemukiman warga di kecamatan Bunguran Utara.

Sejumlah warga mulai khawatir rumahnya akan kerendam banjir

“Sejak semalam kami tidak bisa tidur nyenyak, kita khawatir akan jika tiba-tiba banjir datang. Kita sudah antisipasi dengan mengemas sejumlah barang. Kita juga meminta kepada pemerintah agar dapat memperhatikan juga diwilayah kami ini,” ucapnya.

Sementara wilayah yang terdampak banjir cukup parah diwilayah kecamatan Bunguran timur, untuk sementara ini didapatkan informasi sekitar 1000 jiwa terdampak banjir di wilayah Bandarsyah dan Ranai Darat dan masih menunggu data dari kelurahan Ranai Kota yang di perkirakan 500 KK terdampak Banjir.

Bupati Natuna Wan Siswandi menjelaskan, pemerintahan Natuna juga akan menggandeng pihak TNI Polri serta Basarnas untuk siaga menghadapi kemungkinan yang terjadi saat hujan deras nantinya.

Dalam rapat pemerintah Natuna juga menyiapkan nomor tanggap darurat 08117090117, untuk akses masyarakat untuk mendapatkan informasi dan memberi informasi bagi warga terdampak banjir.

Untuk pemberian bantuan makan siap saji, pemerintah daerah Natuna akan terus salurkan selama warga masih terdampak banjir.

“Saya meminta warga yang berada di titik banjir untuk waspada bila perlu tinggal di tempat-tempat yang aman untuk sementara waktu, dan menetapkan Masjid Agung sebagai posko korban banjir,” tutupnya. Laporan (Hardiansyah).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *