ignnews.id,Anambas-Pihak Dinas Perdagangan (Disperdagin) Anambas melakukan sosialisasi kepada pedagang. Menginformasikan bahwa harga minyak goreng kini sudah turun dari sebelumnya.
Seperti diketahui, dua minggu lalu harga minyak goreng sempat naik dan menghebohkan para ibu rumah tangga secara nasional.
Kini ditetapkan, harga minyak goreng senilai Rp14 ribu per liter. Hal ini merupakan bantuan atau subsidi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan RI.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Anambas, Dahlia menyampaikan kepada para pelaku usaha yaitu pedagang jangan bermain-main dengan harga.
“Kami mengimbau kepada pedagang jangan menaikkan harga atau diluar ketentuan berlaku,” ujarnya kepada pedagang.
Sosialisasi dihadiri 30 pedagang yang dikumpulkan di Aula Kantor camat Jemaja Timur, Selasa (25/1) siang.
Dahlia mengakui, masih banyak ditemukan keluhan masyarakat di lapangan terkait berbagai hal. Mulai dari harga sembako yang tidak stabil, harga minyak goreng serta kuota BBM yang diterima sedikit.
Ia menuturkan, aduan ini tentu akan direspoan. Bahkan pihaknya mengajukan kuota per Kepala Keluarga (KK) dinaikkan.
Dicontohkannya, bila sebelumnya minyak tanah enam liter per KK per bulan maka diusulkan 20 liter per KK per bulannya.
Tentu usulan ini belum menjadi realisasi, masih terus diperjuangkan ke Pertamina. Begitu juga kuota BBM lainnya, perlu dinaikkan dari sebelumnya.
Tujuannya, agar tidak terjadi kekurangan atau kelangkaan di tengah masyarakat.
“Kami juga mengusulkan kuota gas rumah tangga di naikkan, agar warga tak sulit mencari gas untuk memasak. Kami khawatir stok yang kurang akan membuat warga panik dan terjadi penumpukan pembelian yang membuat kelangkaan nantinya,” ucapnya.
Dituturkannya, pihaknya sudah mendata sekitar 867 KK di desa tersebut. Ini akan menjadi acuan kuota yang diterima setiap tahunnya.
Pendataan ini, menurutnya tidak terlepas kerja sama Kepala Desa setempat. (Fendi)