Gedung DPRD Kepri Didatangi Ratusan Mahasiswa, Ada Apa?

Aksi dorong antara Mahasiswa dengan aparat keamanan di halaman Gedung DPRD Kepri (Foto ignnews.id)
banner 120x600

IGNNews.id,Tanjungpinang-Aksi penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah diumumkan Pemerintah Pusat beberapa pekan yang lalu membuat Gabungan Mahasiswa di Provinsi Kepulauan Riau menggelar aksi protes di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri, aksi tersebut sempat keos antara aparat keamanan dan mahasiswa.

Menurut Tomi Risfantika selaku koordinator lapangan mengatakan, dengan kebijakan pemerintah lakukan atas dinaikan BBM pihaknya mengkuatirkan akan turut berimbas terhadap kenaikan bahan pokok dan komoditi lainnya.

Aksi ratusan mahasiswa tersebut dilakukan di depan pintu masuk gedung DPRD Provinsi Kepri tersebut mendapat pengamanan ketat yang dilakukan oleh pihak gabungan TNI dari Kodim Polri dari polres Tanjungpinang dan Bintan yabg berjumlah ratusan personil

Aksi ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait kenaikan BBM yang berdampak dengan kenaikan sejumlah komoditi dan dampaknya kepada kehidupan masyarakat.

Lanjut dia, ada beberapa aspirasi masyarakat terkait dampak kenaikan BBM yang dirasakan hampir di seluruh Indonesia.

“Kita ingin solusi terbaik, usai kenaikan BBM ini. Karena dampak dari kenaikan tersebut pasti berdampak dengan kenaikan sejumlah komoditi, terutama bahan sembako dan dapat membuat masyarakat kecil semakin menderita,” kata Tomi Risfantika kepada awak media, Senin (12/9/2022).

Selain itu, para mahasiswa juga menolak dan mendesak pemerintah untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat usai kenaikan BBM. Serta meminta pemerintah agar dapat memberikan bantuan kepada masyarakat yang betul-betul terdampak dan tidak salah sasaran.

Pada aksi kali ini para mahasiswa mengutarakan beberapa tuntutan diantaranya mendesak dan menolak akan kenaikan BBM, kemudian menuntut pemerintah Kepri untuk mencari solusi terbaik agar kenaikan ini tidak berimbas kepada masyarakat, tuntutannya

Pantauan dilapangan, aksi yang sempat berjalan tertib akhirnya berakhir dengan gesekan adu dorong mendorong antara mahasiswa dan aparat keamanan dikarenakan tuntutan mahasiswa untuk masuk kedalam gedung DPRD Provinsi Kepri di tolak. Sampai berita ini terbit aksi gabungan mahasiswa ini masih berlanjut sampai tuntutan mereka untuk menyampaikan aspirasi dan bertemu Ketua DPRD Kepri terpenuhi. (Feri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *