Ignnews.id,SIANTAN-Dengan berdiskusi ringan selepas sholat Zuhur ketika jelang bulan suci Ramadan 1441 H ketika saat berada di Masjid Agung Baiturrahim terkait Bencana Non Alam virus Covid, maka tercetus ide membuat gerakan Peduli Dampak Covid-19.
Atas izin Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas disebarkanlah sepanduk di Masjid-masjid dan tempat yang strategis serta himbauan melalui media sosial (medsos) dengan memasang logo Pemda, Baznas dan Kemenag Anambas, disertai gambar Bupati, Wakil Bupati, Ketua Baznas dan Kepala Kemenag.
“Alhamdulillah satu persatu donatur mulai ada yang mentransfer melalui nomor rekening yang dicantumkan. Ada juga yang langsung menyerahkan ke posko. Ternyata gerakan yang kami lakukan tersebut hanya sebagai “wasilah” atau perantara,” ungkap DR. Erizal Abdulah selaku Kepala Kantor Kementerian Agama di Kabupaten Kepulauan Anambas kepada Ignnews.id, Minggu (10/5/2020).
Adapun bantuan yang masuk melalui posko Peduli Dampak Covid diantaranya, Medco 1.450 paket, Premier 120 paket, Bni 50 paket dan Baznas 500 paket, sehingga total 2.150.
“Satu paket seharga @Rp.300.000,-. jumlah ini melebihi dari target awal kami,” ucap dia.
Lanjut dia, bagaikan kisah Siti Hajar yang kesulitan mendapatkan air untuk putranya Ismail yang sedang kehausan, harus berlari-lari kecil dari bukit Safa dan Marwah, ternyata air tidak ada dikedua bukit tersebut, hanya fatamorgana. Air (Zam-zam) justru Allah SWT pancarkan didekat kaki Ismail yang saat itu ia sandarkan didinding Ka’bah.
“Kejadian ini mengajarkan kita bahwa tugas manusian adalah berusaha semaksimal mungkin, bekerja keras dan hasilnya serahkan atau tawakal kepada ALLAH SWT dan yakinlah Tuhan yang menggerakkan hati manusia seluruhnya,” terang dia.
Tambah dia, paket yang dibagikan kepada penerima terdampak covid-19 berupa, beras, gula, tepung, minyak goreng, susu dan sirup.
“Semoga bantuan ini bisa membantu meringan saudara kita yang membutuhkan,” tutup dia. (Redaksi)
