Ignnews.id, ANAMBAS-Semua pihak diminta untuk melakukan penguatan katahanan pangan nasional dengan berbagai upaya dengan menanam tanaman Hidroponik menuju New Normal.
Kapolres Kepulauan Anambas memanfaatkan lahan diperkarangan rumah dinasnya untuk melakukan aktivitas penanaman tanaman tersebut.
“Kita dituntut untuk merubah gaya dan pola hidup khususnya di segi kebersihan dan kesehatan khususnya yang berkaitan dengan upaya dalam memutus rantai penyebaran / penularan Covid-19 ini,” kata AKBP Cakhyo Dipo Alam SIK selaku Kapolres Kepulauan Anambas, Selasa (2/6/2020).
Selain itu, penguatan ketahanan di bidang pangan menjadi salah satu faktor penting demi keberlangsungan roda perekonomian dan kehidupan.
“Dengan memanfaatkan halaman rumah yang kosong say membuat kebun tanaman Hidroponik. Dengan lahan seluas kurang lebih 50 meter persegi. Jenisnya tanaman yaitu Selada, Sawi minyak, Sawi hijau, Timun, Terong, dan cabe, dan ada juga tanaman buah-buahan seperti pepaya, mangga,” jelas dia.
Cahkyo panggilan akrabnya menyampaikan, bahwa program ketahanan pangan seperti menanam tanaman Hidroponik ini sangat penting untuk dikembangkan dan dikelola dengan baik. Kebutuhan akan bahan pangan merupakan faktor vital untuk keberlangsungan kehidupan manusia, untuk itu berbagai upaya perlu kita lakukan dalam menguatkan ketahanan pangan.
“Pangan itu sangat penting. Kita harus bisa mempertahankan ketahanan pangan dimulai dari rumah sendiri,” sebut dia.
Ditambah oleh Kasubbag Humas Ipda Antony, S.IKom.,S.H. menyampaikan, bahwa program binaan Polres Anambas dengan mengkaryakan personil Polres Anambas dalam menciptakan inovasi dalam penguatan ketahanan pangan seperti menanam Tanaman Hidroponik.
“Ini diharapkan dapat memiliki manfaat dan sebagai langkah antisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi ke depannya. Kesiapan kita sedini mungkin akan semakin menguatkan pondasi kita dalam menyongsong tatanan kehidupan baru,” tutur dia.
Adapun kegiatan yang dilakukan dimulai dari pencegahan penularan / penyebaran seperti penyemprotan cairan desinfectan, kampanye penggunaan masker secara massiv, penerapan berbagai protokol kesehatan juga sosialisasi dan himbauan hingga pemberian bantuan sosial kemanusiaan. (Red)
