KBRI Singapura, Bintan Resort Dan Pemkab Bintan Resmikan Bintan Bekarya Untuk Bangkitkan UMKM

Suryo Pratomo saat menyerahkan mesin jahit kepada Camat Teluksebong Sri Heny Utami disaksikan Roby Kurniawan dan Abdul Wahab dan sejumlah pihak lainnya di Lagoi Bay, Sabtu (30/7/2022) oleh Aan
banner 120x600

BINTAN – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Singapura bersama Bintan Resort dan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bintan meresmikan Bintan Bekarya. Bintan Bekarya merupakan wadah komunitas kreatif di bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang ada di Bintan.

Peresmian Bintan Bekarya langsung dihadiri oleh Suryo Pratomo selaku Dubes RI untuk Singapura yang datang bersama 27 pelaku usaha berbagai bidang dari negeri singa yang merupakan WNI. Kemudian Abdul Wahab yang merupakan General Group Manager (GGM) Bintan Resort Cakrawala (BRC) dan Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan bersama jajarannya.

Bertempat di Plaza Lagoi Bay, dalam peresmian Bintan Bekarya juga disejalankan penyerahan bantuan dari KBRI Singapura berupa uang tunai Rp 50 juta dan satu unit mesin jahit yang diberikan secara simbolis. Uang sebesar Rp 50 juta merupakan sumbang dari para pengusaha yang ikut dalam rombongan KBRI Singapura ke Bintan.

Abdul Wahab, GGM PT BRC mengatakan, pihaknya mendukung penuh komunitas kreatif Bintan Bekarya yang kini sudah dibentuk. Harapannya pelaku UMKM di Bintan khususnya di sekitar wilayah Lagoi dapat maju dan memberikan kontribusi untuk sektor pariwisata.

“Kita saat ini dalam masa menuju endemi dari pandemi. Kami berharap ekonomi segera pulih dan Bintan Bekarya ini dapat menjadi gerakan untuk membantu pelaku usaha kecil untuk maju,” sebutnya di sela-sela acara, Sabtu (30/7/2022).

Ia menyampaikan juga, Bintan Resort selalu memberikan ruang kemajuan UMKM di Bintan. Seperti ruang yang diberikan di Plaza Lagoi Bay dimana pelaku UMKM diberikan stand untuk memasarkan produk lokalnya.

Sementara itu, Roby Kurniawan, Plt Bupati Bintan menyampaikan apresiasi bantuan dari KBRI Singapura dan juga para pelaku usaha Indonesia yang berada di Singapura. Menurutnya dengan perhatian ini akan semakin membangkitkan UMKM Bintan untuk terus berkembang.

“Dengan adanya Bintan Bekarya ini kami yakin komunitas ekonomi kreatif akan semakin bersemangat untuk mengembangkan kemampuan. Pemkab Bintan tetap memperhatikan perkembangan UMKM, salah satunya dengan memberikan kredit dengan bunga nol persen yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha khusus di Bintan,” ungkapnya.

Suryo Pratomo, Dubes RI untuk Singapura mengatakan jika Bintan merupakan destinasi wisata yang sempurna. Sejak pandemi lalu, ia  yang kerap berkunjung ke Bintan, ingin Bintan bangkit. Salah satunya dengan memberikan bantuan untuk UMKM melalui Bintan Bekarya.

“Pada kedatangan Presiden Jokowi tahun lalu, saya datang ke Lagoi, disini tidak ada kunjungan wisatawan, sepi. Bahkan untuk makan saja kami harus ke Tanjunguban bahkan Tanjungpinang. Sekarang kondisinya berbeda dan sudah mulai membaik,” sebutnya.

Bantuan yang ia berikan, lanjutnya, diharapkan dapat berkontribusi bagi UMKM di Bintan. Pihaknya memberikan bantuan agar UMKM dapat berkreasi secara bersama melalui komunitas kreatif.

“Bantuan ini kami serahkan ke Pemkab Bintan yang disalurkan melalui Kecamatan dan selanjutnya ke desa/kelurahan. Kami berikan bantuan ini berupa uang tunai dan juga mesin jahit. Mesin jahit ini kami harapkan dapat membantu UMKM khususnya untuk pariwisata di Bintan,” ungkapnya.

Sebelumnya, tambahnya, pihaknya juga sudah memberikan pelatihan tentang teknologi pertanian versi 4.0 untuk warga Bintan melalui Foundation Temasek. Ini juga diharapkan dapat membantu pelaku usaha kecil di Bintan untuk berkreasi meningkatkan produk dan juga pemasarannya.

Bintan Bekarya sendiri akan dimulai dari dua desa/kelurahan yaitu Kelurahan Kota Baru dan Desa Ekang Anculai Kecamatan Teluksebong. Nantinya dalam Bintan Bekarya akan dibuat kelompok UMKM yang saling berkaitan dan menjadi wadah peningkatan kemampuan dan juga jaringan pemasaran.(aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *