Ignnews.id, Yogyakarta – 16 Oktober 2024 KWT Puspa Gemari, bersama mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOMM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), berpartisipasi dalam Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2024. Dalam kolaborasi ini, mereka memproduksi dan memasarkan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah dengan varian aroma seperti lemon, kopi, lavender, melati, dan serai. Selain itu, mereka juga menawarkan diffuser, essential oil, dan tote bag kanvas di stan mereka.
Ketua KWT Puspa Gemari, Ibu Fatimah, menyatakan, “Kolaborasi ini bukan hanya meningkatkan keterampilan anggota KWT dalam produksi ramah lingkungan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi kami untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat dan mengenalkan produk kami.”
Sekretaris KWT Puspa Gemari, Tsalis Sholikhah, menambahkan, “Kerja sama dengan mahasiswa FIKOMM sangat berharga. Mereka membawa inovasi dalam desain dan pemasaran yang membantu kami menjangkau lebih banyak konsumen. Ini adalah langkah positif bagi kami untuk meningkatkan kewirausahaan dan memberdayakan perempuan di komunitas kami.”
Hana Hoerunisa, Ketua Kelompok Nilaksi berpendapat “Kolaborasi kami dengan KWT Puspa Gemari di Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 sangat berarti bagi kami. Selain belajar tentang produksi dan pemasaran, kami juga merasakan bagaimana pentingnya mendukung produk ramah lingkungan. Kami berharap apa yang kami lakukan bisa memberikan dampak positif bagi komunitas dan meningkatkan kesadaran akan keberlanjutan.” Ujarnya.
Mahasiswa dari kelompok Nilaksi berperan aktif dalam berbagai aspek produksi, termasuk membantu proses produksi lilin, mendesain packaging, serta pemasaran produk baik secara offline di acara FKY maupun online.
Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024, yang mengusung tema “Umpak Buka,” berlangsung dari 10 hingga 18 Oktober 2024 di Lapangan Bawuran, Pleret, Kabupaten Bantul. Acara ini menampilkan berbagai kegiatan budaya, termasuk pameran, lokakarya, dan pertunjukan seni, serta pawai pusaka yang melibatkan masyarakat dalam mengarak benda-benda sehari-hari sebagai simbol pusaka berharga.
Dengan partisipasi dalam FKY 2024, KWT Puspa Gemari dan mahasiswa UM Yogyakarta berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan produk berkelanjutan dan memperkuat identitas budaya Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan yang inklusif.***
