IGNNews.id,Anambas-Polsek Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas telah memanggil Kapten Kapal Adelia GT 05 terkait meninggalnya Anak Buah Kapal (ABK) yang sedang melaksanakan aktivitas dilaut, tim penyidik juga sedang menunggu hasil visum, almarhum telah dikebumikan, Jumat (2/12/2022)
“Pengakuan Kapten yakni Darmawan Mukhlis menerangkan bahwa usai makan bersama di lambung kapal kemudian ABK tersebut (yang meninggal red) tiba-tiba tergeletak di kapal. Dirinya langsung melakukan upaya untuk membawa ke darat dan sandar dipelabuhan rakyat Jemaja kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat,” ungkap Iptu Joko Setiasno melalui Ipda Rudy Luis selaku Kanitreskrim Polsek Jemaja kepada ignnews.id, Jum’at (2/12/2022).
Kapal Kijang Adelia GT. 05 berangkat, 21 November 2022 pukul 14.00 wib Kapal Adelia GT.05 berangkat dari tempat penampung ikan milik Saudara, Deni , Letung menuju arah Barat Laut Pulau Jemaja sekitar 60 mil dari Letung, Kecamatan Jemaja.
Kronologi meninggalnya dunia almarhum Herman pada tanggal 30 November 2022 pukul 12.00 wib di ketahui sebagai ABK Kapal Adelia GT.05 yang berjumlah 3 orang melaksanakan makan siang bersama di belakang kapal tersebut.
Kemudian, berselang 30 menit Herman (50) mengeluh sakit perut, sempat buang air besar dan berbincang-bincang dengan nakhoda Darmawan Mukhlis di ruang kemudi Kapal Adelia GT.05 berselang beberapa saat kemudian Herman ditemukan tergeletak di haluan kapal oleh kapten kapal Darmawan Mukhlis dan Harun.
“Kini, almarhum Herman telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Letung pada hari Kamis (1/12/2022),” ucapnya.
Pihaknya masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jemaja namun otupsi tidak dilakukan atas tidak setujuinya oleh pihak keluarga (anak almarhum).
“Pengakuan anaknya, bapaknya yang meninggal tersebut memiliki riwayat penyakit asma dan sesak nafas,” kata dia. (Fendi)
