Luar Biasa, Kades Batu Belah Disurati Kemendagri, Ada Apa?

Kepala Desa Batu Belah menggenakan baju kemeja warna hitam foto bersama peserta workshop (foto istimewa)
banner 120x600

ignnews.id,Anambas-Kepala Desa Batu Belah Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendapatkan undangan sebagai peserta Workshop Penguatan Pemerintah Desa Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, acara dilaksanakan pada tanggal 7-9
September 2021, El Hotel Royale Jakarta, Jalan Bukit Gading
Raya Kav. 1, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dari 52 desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas hanya Desa Batu Belah yang diundang oleh pihak penyelengggara acara dan hal tersebut perlu dapat apresiasi oleh pemerintah daerah. Dalam rangka keberlanjutan universal akses air minum dan
sanitasi bagi masyarakat desa dengan dukungan perencanaan dan anggaran dari Pemerintah Desa.

Adapun tujuan dari kegiatan tersebut yakni, memberikan pemahaman kepada kepala desa terkait pengaturan
tentang desa yang meliputi kewenangan desa, pedoman
Pembangunan desa, pengelolaan keuangan desa, asset pemerintah desa, pemberdayaan terhadap Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), peran BPD pada musyawarah desa, dan musyawarah antar desa serta upaya pengarusutamakan program air minum dan sanitasi ke dalam perencanaan.

Meningkatkan pemahaman peserta tentang target capaian dan
kebijakan pengembangan air minum dan sanitasi dan peran strategi pemerintah desa, mengidentifikasi kendala dan hambatan belum terlaksanya pencairan APBDesa untuk sharing 10% RKM dan merumuskan strategi pemecahannya.

“Kami menjadi peserta FGD berasal dari kepala desa lokasi Pamsimas tahun 2017 – 2020 (terpilih) yang belum merealisasikan dana APB Desa Sharing,” ungkap Babandi selaku Kepala Desa Batu Belah ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu (8/9/2021).

Kata dia, sekitar 172 desa seluruh Indonesia yang diundang kegiatan tersebut. Peserta wajib antigen PCR saat mengikuti acara dan hanya dua desa saja asal Provinsi Kepri yang mengikuti acara tersebut yakni dari Kabupaten Kepulauan Anambas, Desa Batu Belah sedangkan Kabupaten Lingga yakni Desa Belungkur

“Pada tahun 2020 anggaran di Desa Batu Belah terkait 10 persen Pamsimas pihaknya prioritas kegiatan penanggulangan pandemi covid dan terpaksa dipangkas. Namun tahun 2021 kami akan laksanakan kegiatan tersebut,” ucapnya. (Fnd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *