Mahasiswa Demo Kantor DPRD Kepri, Ada Apa?

Terlihat Mahasiswa di Kepri saat lakukan aksi demo di gedung DPRD Kepri
banner 120x600

IGNNews.id,Tanjungpinang-Ratusan mahasiswa yang berasal dari HMI, KAMMI, mahasiswa UMRAH melakukam aksi demonstrasi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri),Senin 11/05/2022.

Dalam aksi demonstrasi kali ini mahasiswa menuntut beberapa gugatan sebagai berikut:

1. Menolak Rancangan perpanjangan tiga periode yang dianggap Inkontitusional

2. Menolak kenaikan bahan pangan dan BBM

3. Menolak dengan tegas diberlakukannya PPN sebanyak 1%

Orasipun disampaikan oleh perwakilan mahasiswa dengan menolak tuntutan tersebut yang dinilai tidak memihak kepada masyarakat dan berdampak buruk terhadap nasib demokrasi indonesia kedepannya.

“Kami hadir disini hanya ingin menyampaikan penolakan Kami terkait rancangan pemanjangan tiga periode” ujarnya

Katanya, dalam perjalanan pihaknya ketika itu sempat dihadang dengan dipasangnya pagar berkawat duri. Dan dianggap nya sebagai penolakan dalam menyampaikan aspirasinya.

“Rancangan tiga periode dianggap bertentangan dengan konstitusi Indonesia dan juga kenaikan bahan pokok,kenaikan BBM dan kenaikan PPN 11% membuat masyarakat semakin tersiksa,” ujar dia.

Disisi lain AKBP Fernando SH, Sik kapolresta Tanjungpinang mengatakan, pengamanan gabungan yang dilakukan Polres Tanjungpinang dalam aksi demontrasi kali ini melibatkan 400 personil yang terdiri dari personil gabungan dari Polres Bintan 60 personil, Brimob Polda Kepri 37 personil, TNI AL yang membantu dalam negosiator berjumlah 30 personil dan dari kodim 30 orang.

“Dalam pengamanan aksi hari ini kami dari polres tanjungpinang mendapatlan dukungan 400 personil yang terdiri dari TNI, brimob, TNI AL, dan Kodim”, ujarnya

AKBP Fernando juga menjelaskan tidak di izinkannya mahasiswa masuk ke halaman gedung DPRD Provinsi Kepri di dasari untuk mencegah terjadinya yang yang tidak di inginkan, sebagai gantinya pihaknya akan memfasilitasi apabila perwakilan mahasiswa mau bernegosiasi dengan Ketua DPRD, hal inu sesuai dengan perintah kapolri untuk melakukan pengamanan dengan tetap persuasif dan humanis

“Kami mengantisifasi terjadi nya hal yang kurang diinginkan oleh karena itu kami memutuskan untuk tidak memberikan izin kepada mahasiswa untuk masuk ke halaman gedung”, tambahnya.

Dirinya juga mempersilahkan mahasiswa menyampaikan aspirasinya dan berharap, agar mahasiswa dapat menjalankan aksinya dengan tertib dan tidak anarkis serta tidak melakukan pengrusakan fasilitas umum yang ada.

“Kami persilahkan mahasiwa menyampaikan aspirasinya namun kami juga menghimbau agak tidak berbuat anarkis dan tidak melakukan pengrusakan fasilitas umum,”tukasnya. (Fr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *