ignnews.id,Natuna-Pembangunan di Kabupaten Natuna mulai menggeliat dengan dibangunnya sejumlah fasilitas umum seperti pembangunan fisik Sentra IKM Pengolahan Hasil Laut dan pembangunan akses Jalan dua jalur ke pasar ikan.
Namun terkadang, pembangunan itu tidak diimbangi dengan dampak dari mobilisasi dilapangan. Pasalnya mobil angkut membawa material tanah bercampur lumpur berserakan di jalan Datuk Kaya Wan Mohammad Benteng.
“Kita khawatir material yang berserakan itu, dapat menimbulkan kecelakaan bagi para pengendara roda dua,”kata Roni warga Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Selasa (14/9/2021).
Pembangunan fisik Sentra IKM Pengolahan Hasil Laut, sebelumnya diperuntukkan sebagai lokasi Pasar modern itu sekarang mulai dibangun kembali dengan anggaran sebesar 4,9 Miliar.
Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro membangun dengan anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (DAK-APBD) tahun 2021.
“Sebetulnya bagus ada pembangunan di natuna mulai mengeliat lagi, namun tetap perusahaan harus memperhatikan keselamatan dan kepentingan masyarakat juga,” ucapnya.
Menurutnya, dengan kondisi cuaca musim penghujan saat ini dikhawatirkan jalan tersebut menjadi licin dan berakibat fatal bagi para pengendara roda dua.
“Sudah seharusnya perusahaan dengan sigap langsung mengoprasikan pembesihan jalan dengan cara disemprot. sehingga aman bagi para pengendara,” ujarnya.
Hal Senada juga disampaikan oleh Anto warga jemengan, mengatakan bahwa jalan itu merupakan jalan Nasional. Terlebih lagi jalan tersebut salah satu akses bagi warga.
“Biasanya kalau ada pembangunan pihak ketiga sudah menyiapkan anggaran untuk pembersihan jalan. tapi kemana ini malah terkesan dibiarkan begitu saja,” pungkasnya. (Hrd)
