IGNNews.id,Anambas-Selama musim utara melanda di perairan laut Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau maka akan berdampak terhadap ekonomi buruh pelabuhan alias porter yang bekerja menjual jasa angkut barang dari kapal feri cepat yang berlayar dalam satu minggu dua kali, Jum’at (20/1/2023).
Ermizan selaku Ketua Porter dipelabuhan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas mengatakan, sudah hampir satu bulan para buruh mengalami rugi pendapatan terhadap dampaknya gelombang tinggi dimusim utara saat ini.
“Setiap kapal masuk mereka akan dapat upah sekitar Rp 200 ribu perorang setiap kali masuk kapal feri itu. Tapi di musim utara ini kapal sering tidak berlayar akibat gelombang tinggi,” ungkap Ermizan selaku Porter kepada ignnews.id, Jumat (20/1/2023).
Kata dia, bukan hanya porter saja yang mengalami dampak ekonomi namun bagi penjual asongan tentu berdampak bahkan tukang ojek juga dikarenkan sepi penumpang.
“Setiap tahun musim utara ini akan terjadi di Kabupaten Kepulauan Anambas. Normalnya sekitar bulan Maret mendatang,” kata dia.
Selain itu dirinya juga sejauh mereka melayani penjual jasa belum ada pemilik barang protes atas kehilangan barang selama porter mengangkatnya.
“Kami pastikan, jika gunakan jasa porter kami tidak akan hilang dan barangnya tetap kami antar,” ucapnya. (Whu)
