Pasokan Listrik Desa Mubur Hangat Diperbincangkan, Ada Apa?

Ketika gelar rapat koordinasi bersama Pemda KKA dan pihak PLN Tarempa (foto Ist)
banner 120x600

Ignnews.id,Anambas-Untuk memenuhi kebutuhan daya listrik di Desa Mubur Kecamatan Siantan Utara Kabupaten Kepulauan Anambas selama 24 jam tentu butuh proses yang harus dilalui sesuai dengan mekanisme peraturan yang berlaku.

Kepala ULP PLN Tarempa, Hendrico mengatakan, saat ini mesin penambahan mesin pembangkit listrik dalam tahap proses pemindahan antar wilayah, namun dengan adanya mesin tersebut nanti pihaknya tidak bisa menjamin akan bisa menyala arus listrik selama 24 jam.

“Saat ini masyarakat Desa Mubur Kecamatan Siantan Utara masih sudah menikmati arus listrik selama 14 jam saja, itupun belum bisa mengakomodir secara keseluruhan kebutuhan untuk masyarakat. Artinya masih ada kekurangan kapasitas bagi masyarakat disana,” ungkap Hendrico selaku Kepala ULP PLN Tarempa ketika ditemui Ignnews.id diruang kerjanya, Senin (23/11/2020).

Kata dia, sebelumnya memang benar bahwa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas meminta kepada PLN agar dapat meningkatkan kapasitas pemakaian dari 14 jam menjadi 24 jam. Hal itu pihaknya masih menunggu keputusan dari Provinsi Kepri dalam menutupi kekurangan 10 jam tersebut.

“Banyak hal yang harus dilalui seperti nantinya pihak PLN harus menambah tenaga ahli operator untuk bertugas disana dan belum bisa dilakukan penambahan tenaga ahli saat ini. Itu kebijakan dari atas dan kami tidak bisa sampaikan hal ini ke publik terkait hal tersebut,” ujar dia.

Ia mengatakan, dengan datangnya mesin pembangkit listrik tambahan yang lainnya nanti, itu hanya sebagai memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Mubur yang belum dapat arus listrik.

“Sekali lagi, kita tunggu keputusan dari atas. Mudah-mudahan ada solusi yang terbaik.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas telah melaksanakan rapat bersama instansi membahas terkait kebutuhan daya listrik. Pembahasan itu guna kepentingan masyarakat dalam memenuhi akses jaringan internet melalui operator Telkomsel yang akan dipasang tower di Desa Mubur.

Rapat dipimpin langsung oleh Pejabat Smentara (Pjs) Bupati Kepualauan Anambas, Drs. Eko Sumbaryadi dan turut dihadiri Sekretaris Daerah, Sahtiar, S.H., M.M.; Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Satatistik Kabupaten Kepulauan Anambas, Japrizal, S.kom., MA; serta perwakilan dari pihak PT. PLN (persero) dan perwakilan dari Camat Siantan Utara dan Kepala Desa Mubur.

Rapat ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik untuk kebutuhan suplai daya listrik operasional 24 jam tower telkomsel yang akan di bangun di Desa Mubur, sebagai wujud keseriusan atas komitmen PT. Telkomsel untuk melakukan pembangunan site baru dan migrasi dari satelit ke palapa ring barat untuk meningkatkan kualitas jaringan telekomunikasi seluler, dalam upaya memaksimalkan pemanfaatan proyek strategis infrastruktur jaringan backbone serat optik Palapa Ring Barat (Tol Langit).

Dalam rapat tersebut, Pjs. Bupati Kepulauan Anambas, Drs. Eko Sumbaryadi menyampaikan kepada pihak PT. PLN (persero) melalui ULP PLN Tarempa, agar pihak PLN dapat menyediakan kebutuhan daya listrik untuk operasional tower Telekomunikasi Telkomsel di Desa Mubur selama 24 jam penuh tanpa melakukan penyalaan bergilir kepada masyarakat.

“Pemerintah Kabupaten Kepualuan Anambas berharap kebutuhan 24 jam sumber daya listrik dapat dicarikan solusi, agar tower Telkomsel di desa Mubur dapat beroperasi dengan baik demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan Percepatan mewujudkan pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Siantan Utara. Mengingat kebutuhan listrik dan telekokunikasi sudah menjadi kebutuhan untuk meningkatkan taraf hidup, ekonomi dan sumber daya manusia,” ungkap Pjs. Bupati Kepulauan Anambas melalui kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kepulauan Anambas, Japrizal, S.Kom.,MA, kepada media ini, kemarin.

Dalam rapat tersebut, pihak ULP PLN Tarempa belum sanggup menyediakan kebutuhan 24 jam sumber daya listrik, karena sekarang ini pihak ULP PLN Tarempa hanya bisa menyediakan kebutuhan 14 jam listrik, untuk kapasitas pembangkit, pihak PLN sekarang sudah mengupayakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) tambahan, sekarang sudah berada di Tanjungpinang, sedang dilakukan pengecekan Kelayakan Operasi sebelum dikirim ke Desa Mubur, terkait belum dapat beroperasi 24 jam pihak PLN terganjal masalah Operator Pembangkit (PLTD) tersebut.

“Untuk saat ini, PLN baru sanggup menyediakan kebutuhan suplai daya listrik 14 jam, terkait ULP PLN Tarempa belum dapat menambah jumlah Operator pembangkit tersebut, artinya kita masih kekurangan kebutuhan 10 jam, untuk itu kita masih mencarikan solusi,” ucap dia.

Masih kata Japrizal, menanggapi hasil rapat sebelumnya di UPT3 Tanjung Pinang kendala kekurangan operator untuk penambahan 10 jam tersebut yang di sampaikan oleh Kepala PLN cabang Tanjung Pinang untuk bisa beroperasi 24 jam di Kecamatan Siantan Utara telah di jawab oleh pak sekda dalam rapat itu.

“Kita siap menyediakan tenaga operator, kita siapkan pegawai honorer/PTT yang paham listrik untuk menjadi tenaga operator di ULP PLN Tarempa. Namun bukan tenaga PTT yang dimaksud pihak PLN, tapi tenaga Ahli yg bersertifikasi dibidang operator kelistrikan,” sampai dia.

Lanjutnya, pemda masih menunggu spesifikasi keahlian seperti apa yang diinginkan pihak PLN untuk pemda mencari solusi agar tenaga honore/ptt yang sebelumnya pernah di tugaskan di Dinas ESDM dapat menguji kualifikasi sebagai operator yg di inginkan PLN sehingga kendala kebutuhan petugas operator tersebut dapat teratasi dan masyarakat Kecamatan Siantan Utara dan layanan tower telekomunikasi dapat terlayani dan melayani di sana.

“Kebutuhan 24 jam sumber daya listrik sangat dibutuhkan, mengingat listrik merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan untuk meningkatkan taraf hidup, ekonomi, dan sumber daya manusia,” ujar dia. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *