Natuna  

Pemkab Natuna Bersama BPJS TK Serahkan Santunan JKM dan Beasiswa Bagi Keluarga Durmi Halim

banner 120x600

Ignnews.id, Natuna – Tidak tanggung- tanggung, BPJS Ketenagakerjaan bersama pemerintah Daerah menyerahkan secara simbolis santunan Jaminan Kematian (JKM) dan Beasiswa untuk 2 orang Anak ahli waris keluarga Durmi Halim sebesar Rp. 211,5 Juta.

Penyerahan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Natuna Wan Siswandi bersama Direktur keuangan BPJS Ketenagakerjaan, Asep Rahmat Suwandha, dan disaksikan sekda Natuna, Boy Wijanarko, Kepala Disnakertrans Husaini dan beberapa Kepala OPD Pemda Natuna serta rombongan pejabat BPJS Ketenagakerjaan Tanjungpinang dan Natuna.

Bupati Natuna Wan Siswandi saat menerima rombongan pejabat dari BPJS Ketenagakerjaan diruang kerjanya

“Ini bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap para pegawainya dengan memberikan jaminan keselamatan kerja maupun kesehatan bagi masyarakat Natuna. Karena betapa pentingnya jaminan ketenagakerjaan mengingat adanya resiko kecelakaan dalam bekerja dan bahkan beresiko meninggal dunia,” kata Bupati Natuna Wan Siswandi saat menerima kunjungan jajaran BPJS ketenagakerjaan Pusat, Kamis (10/3) di ruang rapat kantor bupati Natuna.

Dikatakannya, saat ini pemerintah daerah sangat konsen dengan setiap jaminan kesehatan maupun jaminan ketenagakerjaan bagi para pegawainya. Terlebih kepada seluruh masyarakat kabupaten Natuna non pegawai hingga para nelayan yang belum masuk dalam daftar jaminan tersebut.

“Dalam meningkatkan jaminan kesehatan maupun jaminan ketenagakerjaan kita akan utamakan. Mulai dari Pegawai ASN, non ASN hingga RT maupun RW. Dan terpenting bagi masyarakat Natuna,” ucapnya.

Tambahnya, melihat kemampuan daerah saat ini Bupati Wan Siswandi akan mempelajari hal tersebut agar dapat memberikan perlindungan tenaga kerja untuk mendapatkan jaminan sosial dari BPJS.

Bupati Natuna Wan Siswandi bersama Direktur Keuangan BPJS ketenagakerjaan menyerahkan santunan beasiswa kepada anak korban

“Bentuk kepedulian kami terhadap jaminan kesehatan kepada masyarakat sudah kita lakukan dengan menanggung BPJS kesehatan sebanyak 46 ribu orang dan yang 20 orang lagi BPJS kesehatan mandiri. Kalau untuk masyarakat gak ada salahnya,” ungkap Wan Siswandi.

Sementara Direktur keuangan BPJS ketenagakerjaan, Asep Rahmat suwandha menyampaikan bahwa BP Jamsostek ingin menindaklanjuti Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan khususnya diwilayah Kabupaten Natuna.

“Alhamdulillah, tadi kita sudah memberikan manfaat dari jaminan sosial bagi keluarga korban atau ahli waris keluarga Durmi Halim seperti jaminan Kematian dan Beasiswa untuk 2 orang Anak sebesar Rp. 211,5 Juta,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada kabupaten Natuna yang sebagian besar telah mengikuti beberapa program BPJS ketenagakerjaan, seperti jaminan kecelakaan dan kematian dalam melaksanakan tugas pekerjaan.

“Nah memang di Natuna yang sudah terdaftar kepersertaan sebanyak 14 ribu, dan masih ada sekitar 21 ribu pekerja yang belum menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan. Kita yakin dan percaya pemerintah daerah akan dapat mencari solusi terkait hal ini,” terang Asep Rahmat Suwandha.

Dirinya juga sepakat, tentang wacana bupati Natuna untuk mengajukan para pekerja yang belum menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan ke pihak kementerian terkait.

“Sebagai contoh, nelayan bisa juga bisa mengajukan ke pihak kementerian kelautan perikanan. Begitu juga bagi para petani bisa minta bantu ke kementerian pertanian,” pungkasnya. Laporan (Hardi/Fer).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *