Penduduk Anambas Masih Ada Buta Huruf

Tomi Andi saat melakukan proses belajar kepada warga Desa Liuk Kecamatan Siantan Tengah Kabupaten Kepulauan Anambas
banner 120x600

ignnews.id,Anambas-Bermodal ilmu yang dimiliki seorang pemuda asal Desa Liuk Kecamatan Siantan Tengah Kabupaten Kepulauan Anambas, Tomi Andi mengedukasikan dirinya mengabdi kepada masyarakat yang dinilai butuh pendidikan meskipun sudah tidak muda lagi.

Dirinya lalu membuka tempat belajar bagi masyarakat yang dinilai tidak bisa membaca dan menulis. Awalnya mengajak satu orang saja sulit untuk datang belajar, kini sudah ada sepuluh orang belajar ditempatnya.

“Kini sudah 10 orang belajar ditempat saya. Usia sudah lanjut tapi semangat belajar membaca itu yang membuat saya lebih semangat,” kata Tomi Andi selaku pencetus pendidikan ini untuk masyarakat yang buta huruf kepada ignnews.id, kemarin.

Ia menceritakan, tempat proses belajar yang digunakan saat ini digedung milik desa dan dirinya pinjam pakai. Sedangkan untuk biaya sekolah bagi masyarakat yang hendak belajar tidak dipungut biaya apapun alias gratis.

“Keinginan saya muncul setelah saya melihat masih banyaknya warga kampung saya yang merasa kesulitan untuk bertanda tangan bahkan menulis nama sendiri pada acara-acara tertentu seperti posyandu, lansia dan acara lainnya,” ungkap dia.

Saat ini diirnya hanya berharap kepada pemerintah daerah agar dapat mendirikan sekolah resmi bagi masyarakat yang mengalami buta huruf. Dirinya hanya sebatas sebagai bentuk kepedulian saja, namun legalitas itu tentunya berada di tangan pemerintah pastinya.

“Legalitas itu memang belum kami miliki. Namun ini hanya bentuk kepedulian saya saja. Saya juga berharap mudah-mudahan Pemda KKA dapat segera membangun sekolah buta huruf. Sebab masih banyak warga Anambas yang mengalami hal ini,” tukas dia. (Jna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *