Petani Sukses Meskipun Lahan Garapan Milik Orang

Sopianto saat memetik hasil panen di tanah garapannya (foto ignnews.id)
banner 120x600

ignnews.id,Jemaja-Niat yang kuat tidak menghalangi bagi seseorang untuk memperoleh pekerjaan yang dicintai, namun selain niat dimiliki harus diiringi dengan kerja keras dan doa kepada maha pencipta alam ini dalam menjalani proses kehidupan.

Sopianto diakui sebagai petani mengatakan, meskipun dirinya saat ini masih menumpang lahan garapan miliki orang lain dengan luas 1,5 Hektare tidak membuat dirinya patah semangat untuk menutupi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

“Lahan perkebunan yang kami geluti ini cukup subur dan bisa melakukan penanaman dengan jenis tanaman seperti cabe, terong, pepaya, semangka dan sayur mayur lainnya. Alhamdulilah, saya bersama ibu saya bisa hidup di pekerjaan ini,” ungkap Sopianto selaku petani kebun ketika ditemui ignnews.id, Jum’at (21/5/2021).

Dirinya menceritakan, bahwa tidak semudah membalikan telapak tangan dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Jika tidak memiliki tekad dan niat yang kuat pasti pekerjaan yang digeluti terasa membosankan. Setiap pagi dirinya harus memelihara tanaman yang ditanamnya, setelah beberapa bulan dilalui, hasil panen akan dijual di pasar tradisional Jemaja.

“Semua pekerjaan itu pasti lelah dan membosankan jika tidak dicintai dengan seutuhnya. Namun jika dilakukan dengan niat dan tekad yang kuat saya pastikan semua akan berlalu dengan masanya dan akan menikmati hasil yang sempurna pula,” ujar dia.

Dirinya menjelaskan, harga cabe yang dijualnya saat ini sekitar Rp 40 ribu setiap kilogramnya, kemudian buah terong hanya Rp 10 ribu saja satu ikatnya.

Kata dia, perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas cukup sangat memuaskan dan bantuan kepada petani juga tidak luput diperhatikan. Dirinya tidak tahu lagi bicarakan kebutuhan apa yang belum dilakukan oleh Pemda anambas selama kepemimpinan Abdul Haris dan pak Wan Zuhendra.

“Pemda sudah banyak memberikan bantuan baik itu dari segi peralatan maupun bahan pupuk. Pokoknya luar biasalah pak Bupati dan Pak Wakil Bupati saat ini,” ucap dia.

Jika dirinya boleh mengatakan lagi, Pemda KKA jangan pernah bosan atau berhenti untuk tetap memperhatikan para petani anambas yang benar-benar bekerja sebagai petani.

“Bantulah petani yang memang bekerja sebagai petani, bukan status di Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja. Kami terima kasih kepada Pemda yang sering menyalurkan bantuan kepada kami petani ini,” tukas dia. (Fendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *