Pimpinan DPRD Temui Mahasiswa Kepri Ketika Aksi Demontrasi

Tampak pimpinan DPRD Kepri ketika memperlihatkan surat kepada mahasiswa bentuk dukungan mereka
banner 120x600

IGNNews.id,Tanjungpinang-Ratusan mahasiswa yang berasal dari HMI, KAMMI, mahasiswa UMRAH melakukan aksi demonstrasi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Aksi tersebut ditemui oleh pimpinan DPRD Kepri, Senin (11/4/2022).

Pantauan media ini dilapangan, dalam aksi demonstrasi kali ini sempat terjadi perselisihan antara mahasiswa yang menyebabkan adu argumen sesama mahasiwa terjadi yang mengakibatkan beberapa mahasiswa memilih untuk pulang dan tidak melanjutkan aksi demontrasi.

Aksi yang awalnya berjalan aman akhirnya sempat menjadi tidak kondusif.

Tomi Risfantika selaku tim negosiator mahasiswa mengatakan, pihaknya juga tidak bisa memberikan argumentasi terkait hal tersebut dan mengatakan hal tersebut terjadi spontan begitu saja.

“Kami tidak bisa menceritakan kejadian tersebut, soalnya menjadi permasalahan kawan kawan dan tiba tiba muncul narasi yang berbeda itu entah dari mana,”ungkapnya kepada wartawan, Senin (11/4/2022).

Setelah sekian lama menunggu akhirnya tuntutan mahasiwa untuk melakukan audiensi dengan pimpinan DPRD Kepri terpenuhi. Kemudian setelah hadirnya Wakil Ketua DPRD Kepri, Raden Hari Tjahyono yang berasal dari fraksi PKS, Lis Darmansyah selaku Ketua fraksi PDIP sekaligus Ketua Komisi III menemui mahasiswa di depan gedung DPRD Kepri dan terlihat Tedy Jun Askara dari fraksi Partai Golkar

Dalam audiensi yang dilakukan,Raden Hari Tjahyono selaku Wakil Ketua DPRD Kepri menyatakan dengan tegas sepakat dengan seluruh tuntutan dan aspirasi yang disampaikan oleh mahasiwa.

“Saya sangat sepakat dengan semua tuntutan yang disampaikan adik adik mahasiwa karena kami menganggap apa yg di sampaikan semua memang memberatkan masyarakat,” katanya.

Sedangkan, Lis Darmansyah selaku Ketua Fraksi PDIP Kepri menyatakan, sepakat dan menolak wacana dan beberapa kebijakan yang menjadi tuntutan mahasiswa.

“Saya secara kepartaian sudah jelas dan tegas menolak pengunduran pemilu yang akan datang. Menolak wacana tiga periode kepemimpinan.
Tentunya apa yang saya sampaikan ini merupakan bentuk dukungan sikap dan dukungan kepada penolakan yang dilakukan oleh mahasiwa,” tegas dia.

Lis juga menambahkan, sebaiknya tuntutan yang disampaikan mahasiswa ditindak lanjuti dengan mengirimkan surat kepada DPR RI, Presiden, maupun Majelis Permusyawratan Rakyat (MPR) dan mengatakan tidak perlu waktu 1x 24 jam, 1×1 jam pun pihaknya bersedia menyuratinya.

“Kami akan menyurati pusat sebagai bentuk dukungan kami agar aspirasi mahasiwa di Kepri ini tersampaikan kepusat, tidak perlu 1×24 jam, 1×1 jam kami akan siapkan untuk menyurati pusat sebagai bentuk dukungan kami,” ujar dia.

Audiensi yang dilaksanakan akhirnya di tutup dengan penandatanganan dan mendeklarasikan penolakan dan memberikan dukungan terhadap tuntutan yang disampaikan oleh mahasiwa, yang dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD Kepri Raden Hari Tjahyono didampingi Lis Darmansyah.

Serta di terbitkannya surat den gan Nomor 160/147/DPRD/IV/2022 yang ditujukan kepada Presiden RI Melalui Mentri Dalan Negeri RI yang berisi penyampaian dan meneruskan tuntutan mahasiswa dalam aksi kali ini yang di tandatangani dan di cap langsung oleh Wakil ketua DPRD Kepri.

Dalam hal ini Tomi selaku tim negosiator dari mahasiswa mengatakan, pihaknya akan terus mengawal hal ini sampai tuntas.

“Kami berterimakasih karena ada anggota DPRD Kepri yang mau hadir dan beraudiensi dengan kami dan mendukung kami, tentunya tidak sampai disini saja. Kami akan terus mengawal hal ini sampai tuntas,” tukas dia. (Feri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *