ignnews.id,Anambas-Dengan adanya masa pandemi covid-19 yang melanda sejak tahun 2020 silam, selain kesehatan manusia mengalami gangguan, ekonomi juga berdampak bahkan dunia pendidikan juga mengalami dampaknya.
Proses belajar secara tatap muka hampir tidak dirasakan bagi siswa dan siswi di Indonesia khususnya Kabupaten Kepulauan Anambas, namun dengan mempertimbangkan kesehatan lebih penting maka proses belajar terpaksa dilakukan secara online, meskipun tidak maksimal hasilnya.
Salah seorang wali murid, Wandi selaku warga Kabupaten Kepulauan Anambas mengatakan, sejak anaknya belajar secara online, penerapan ilmu dan integrasi anaknya menjadi menurun.
“Intinya, ilmu yang didapatkan dengan belajar online tidak maksimal ketimbang belajar secara tatap muka. Apalagi kami tidak bisa berbuat banyak karena keterbatasan ilmu studi dan waktu untuk memberikan penjelasan pembelajaran juga sangat terbatas. Kami orang tua juga mencari nafkah dan sedikit memiliki waktu untuk memberi pelajaran kepada anak,” kata Wandi saat ditemui ignnews.id, kemarin.
Hingga saat ini, dirinya tidak pernah melihat anaknya belajar secara online dengan gurunya maupun dengan siswa lainnya. Hanya ketika ujian saja, gurunya mengirim sejumlah pertanyaan dalam isian soalan dan harus di tuntaskan.
“Kami berharap, masa pandemi covid-19 cepat berlalu dan anak-anak kami bisa belajar secara tatap muka. Baju seragam yang digunakan pada tahun 2020 awal silam sudah tidak bisa digunakan lagi karena satu tahun lebih telah berlalu pandemi covid-19 ini,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Drs. Nurman mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada pihak sekolah terkait Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilaksanakan sekitar bulan Juni 2021 mendatang.
“PPDB ini bisa dilakukan secara online dan bisa juga offline asal mematuhi protokol kesehatan dan tidak menimbulkan kerumunan. Pembukaan pendaftaran PPDB sesuai dengan surat dari Kementrian Pendidikan, rencananya akan dibuka 14 Juni-19 Juni 2021,” ungkap Drs. Nurman selaku Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kepada ignnews.id, Selasa (18/05/2021).
Kata dia, bagi wilayah kecamatan dan desa yang masih dalam kategori zona hijau, bisa dilakukan PPDB secara offline dengan taat patuhi peraturan protokol kesehatan, akan tetap bagi wilayah zona merah dilakukan secara online saja.
“Proses pendaftaran seperti biasa akan diadakan seleksi secara online. Saya berharap juga masa pandemi covid-19 ini cepat berlalu dan para siswa dan siswi serta guru bisa melakukan tatap muka seperti normal,” tukas dia.
Pantauan media ignnews.id dilapangan terlihat sejumlah sekolah masih tutup dan tidak ada kegiatan apa pun. Meskipun para ASN yang bekerja dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Anambas telah masuk kerja pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. (Thalia)
