Rumah Makan Lembayung Sepi Akibat Pandemi

Rumah makan Lembayung mengalami dampak ekonomi akibat pandemi covid-19 (foto Ignnews.id)
banner 120x600

Ignnews.id,Palmatak-Pemilik rumah makan Lembayung yang berada di Desa Tebang Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) mengalami dampak ekonomi terhadap pendapatan hingga lima puluh persen, namun belum dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 12 karyawannya.

“Saat ini belum saya PHK karyawan saya. Saya masih bisa bertahan karena karyawan saya juga. Soal pendapatan sekitar 50 persen turun selama masa pandemi covid-19 berlangsung,” ungkap Iwisnawati sebagai pemilik rumah makan Lembayung ketika ditemui Ignnews.id, Senin (23/11/2020).

Kata dia, meskipun pandemi covid-19 masih ada pengunjung yang datang ke rumah makan miliknya namun tidak sebanyak sebelum pandemi dengan mematuhi protokol kesehatan.

“Rumah makan ini mulai beroperasi sekitar tahun 2014 dan masih bertahan hingga sekarang. Modal awal kami hanya sekitar dua ratus juta saja,” sebut dia.

Diakuinya, rumah makan ini bisa bertahan akibat adanya karyawan yang memiliki semangat tinggi dan selama pandemi pendapatan hanya untuk bayar karyawan saja. Namun jika sudah melebihi 50 persen turun pendapatannya, ia pastikan akan menutup usaha yang digeluti tersebut.

“Kami menyediakan makanan untuk pelanggan yakni Ayam Penyet, Ayam Bakar, dan Capcai. Ditambah lagi makanan seafoud lainnya seperti ikan bakar, ikan gulai, asam pedas dan makanan lainnya,” ucapnya.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *