Seorang Oknum ASN Anambas Kelola Kontainer Kapal Tol Laut

Arif selaku Operator Kontainer di Kapal Tol Laut ketika di temui ignnews.id
banner 120x600

ignnews.id,Anambas-Kapal Tol Laut yang melayani pelayaran dari pelabuhan Tanjung Priok menuju pelabuhan Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepri untuk mengangkut barang dagangan para pengusaha di wilayah tersebut cukup sangat berdampak positif namun belum maksimal untuk mengsetarakan harga barang secara nasional.

Arif selaku operator kontainer ketika dikonfirmasi media ignnews.id menjelaskan bahwa jumlah kuota yang disediakan bagi pedagang sebanyak 23 kontainer.

“Kita tidak pernah membatasi atau memblok bagi pedagang yang ingin menyewa kontainer. Pastinya 23 kontainer yang sering di turunkan ke pelabuhan Tarempa, 3 kontainer untuk ayam beku dan sejenisnya,” ungkap Arif kepada wartawan ini saat ditemui di atas kapal Tol Laut, Minggu (12/9/2021).

Ia mengatakan, harga sewa satu kontainer sekitar Rp 5 juta setiap unit dan dibayarkan satu kali berlayar. Dirinya juga mengatakan, bahwa ada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengelola untuk sewa menyewa kontainer.

“Oknum tersebut mengumpulkan pedagang yang hendak memesan barang menggunakan kontainer dan atas nama dia kontainer tersebut digunakan. Untuk satu kontainer muatannya sekitar 20 ton,” ucapnya.

Arif mengaku dirinya yang bertanggung jawab seluruh barang yang masuk dan keluar dari Kapal Tol Laut. Selama dalam kontainer barang tersebut sudah ada asuransinya, namun ketika barang sudah dikeluarkan dari kontainer jika terjadi kehilangan atau rusak bukan menjadi tanggung jawabnya lagi.

“Sepanjang masih dalam kontainer saya yang bertanggung jawab atas barang yang ada. Namun ketika sudah di bongkar dan berada di atas pelabuhan itu menjadi tanggung jawab buruh pelabuhan,” kata dia.

Lanjut lagi, untuk biaya sandar kapal pihaknya tidak mengetahui hal itu diatur oleh Pelni. Kapal Tol Laut ini sandar dipelabuhan Tarempa selama lima hari dan setiap bulan berlayar ke Anambas.

Dirinya menjelaskan lagi, bagi pedagang yang ingin menitip barang dagangannya dengan jumlah kecil namun tidak mampu membayar sewa kontainer maka bisa memesan dengan oknum ASN tersebut sebab dia yang sering memesan kontainer tersebut.

“Saya lupa siapa namanya. Dia katanya perwakilan dari Pemda untuk mengelola hal tersebut. Setiap jumlah barang yang masuk di kontainer bapak itu maka pembayarannya diterima oleh bapak itu. Saya tidak tahu berapa yang dikenakan setiap kilonya. Kami hanya menerima uang sewa kontainer sekitar Rp 5 juta.

Ia menambahkan, biaya untuk menurunkan kontainer menggunakan crane tidak ada muatannya dari Kapal Tol Laut sekitar Rp 84 ribu sedangkan yang ada muatannya dikenakan biaya sekitar Rp 96 ribu.

“Angkut Kapal Tol Laut ini disubsidi kan negara. Persoalan untuk setarakan harga saya tidak tahu,” tutur dia. (Fendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *