IGNNews.id,Anambas-Akses jaringan telekomunikasi dan internet secara tiba-tiba hilang sinyal sejak dua hari silam, masyarakat Desa Mampok Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepri menjadi kecewa.
Kepala Desa Mampok, Tamrin mengatakan, dirinya tidak tahu secara pasti apa penyebab jaringan itu tiba-tiba padam. Informasi yang dihimpun dirinya mengatakan, adanya mis komunikasi antara penyedia arus listrik dengan pengelola telekomunikasi tersebut.
“Informasi dari masyarakat melihat ada oknum staf dari pihak arus listrik mematikan aliran menuju ke tower yang berada di Desa Mampok. Pastinya kami masih melakukan konfirmasi,” ungkap Tamrin saat ditemui ignnews.id, Sabtu (21/5/2022).
Ia berharap kepada pihak Sub Rayon PLN Letung agar dapat menyelesaikan persoalan dengan pihak tower tersebut. Jika memang belum ada melakukan pembayaran arus listrik mestinya dituntaskan.
“Ya, kami berharap sinyal itu tetap nyala. Soal pembayaran kita tidak mengerti. Pihak provider mestinya bayarlah arus listrik yang dipakai sehingga pihak PLN tidak melakukan pemutusan,” sebut dia.
Sementara itu, Kepala Sub Rayon PLN Letung, Ridwan membenarkan apa yang disampaikan oleh masyarakat tersebut. Pihaknya terpaksa melakukan pemutusan arus listrik disebabkan hingga saat ini provider tidak melakukan pembayaran tagihan arus listrik yang digunakan.
“Sekitar Rp 4.500.000 provider belum bayar arus listriknya. Kita sudah lakukan upaya penagihan namun provider hanya berikan janji-janji saja,” ucapnya.
Lanjut dia, jika pihak provider segera melakukan pembayaran tagihan arus listrik ke pihaknya, dipastikan pihak PLN akan segera menyambung kembali arus listrik tersebut.
“Kami juga menjalani tugas dan pihak provider mestinya profesional juga. Arus listrik dipakai ya harus bayar,” tukasnya. (Fendi)
