Ignnews.id,Anambas-Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) belum melakukan perlelangan proyek akibat tidak adanya data proyek yang akan dilelang yang disampaikan dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kepala ULP, Teti Arnita menjelaskan, saat ini masih dalam tahap penerapan koordinasi dengan pihak OPD. Diakuinya, sejak tanggal 8 Januari 2021 kemarin, sudah dilaksanakan penerapan tersebut.
“Sistem lelang mesti harus dilalui dimulai dari penginputan anggaran ke dalam sistem rencana umum pengadaan.
Kata dia, data jumlah proyek yang akan dilakukan perlelangan pada tahun 2021 belum dimilikinya. Hal itu disebabkan karena adanya perubahan sistem penganggaran yaitu SIPD (Sistem Informasi Penganggaran Daerah).
“Kita masih menunggu keputusan dari pimpinan. Terhambatnya adanya perubahan sistem penganggaran. Dari masing-masing OPD belum selesai memginput data proyek,” jelasnya.
Terkait pemenang lelang, ia mengatakan, dalam persiapan sebelum penerbitan SPPJ atau kontrak antara PPK dan penyedia, PPK berhak mengundang perusahaan tersebut untuk mengklarifikasi secara rinci keabsahan keyakinan untuk berkontrak dengan perusahaan penyedia tersebut.
“Saya berharap terkait program pembangunan kepada OPD, pemangku pembangunan,dan pekerja fisik agar benar-benar melakukan penyusunan terhadap rencana kerja dengan baik,” ucapnya.
Diketahui, tahun 2020 jumlah proyek sebanyak 163 paket yang bakal dilelang, akan tetapi dengan adanya masa pandemi covid-19 mengalami refocusing anggaran maka dipangkas jumlah proyek tersebut sebanyak 101 paket.
“Hanya 62 paket saja yang dilelang pada tahun 2020. Hal itu terjadi akibat refocusing anggaran dimasa pandemi covid-19,” tukas dia. (J&R)
