Ignnews.id,Anambas-Sejumlah masyarakat di Kecamatan Jemaja meminta Pemerintah Kepulauan Anambas membuat kebijakan sendiri terhadap sekolah tatap muka. Pasalnya, jam belajar sekolah selama pandemi covid-19 berkurang sesuai instruksi Pemerintah Pusat.
“Saya salah satu perwakilan masyarakat Pulau Jemaja dan sekaligus orang tua murid, bahwa masa pandemi covid-19 sudah sekian lama berjalan dan belum tahu kapan berakhirnya. Yang diresahkan masyarakat hari ini adalah tidak maksimal nya anak-anak kita untuk belajar di sekolah,” kata Joni Kusnadi, Selasa (2/3/2021).
Joni menerangkan, masyarakat ingin agar anak-anaknya belajar maksimal di sekolah seperti biasa. Olehkarena itu, masyarakat berharap pemerintah Anambas tidak menyamakan posisi Anambas dengan kota besar.
“Seperti di Jakarta misalnya, wajar mereka melakukan belajar dari rumah. Karena banyak yang terpapar. Sementara di Anambas, sampai hari ini di daerah kita ini aman 90%. Sehingga masyarakat Jemaja ingin jam belajar di Jemaja diberlakukan seperti biasa,” tegasnya.
Joni mengajak Pemerintah Daerah agar tidak takut dengan kondisi sekarang. Namun yang harus diperhatikan yaitu para generasi penerus dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Saya berharap pemerintah harus berpikir dan bertindak tegas, cepat dalam mengambil keputusan untuk dalam hal ini. Agar proses belajar mengajar di pulau Jemaja ini dapat dimaksimal kan seperti biasa sebelum pandemi. Demi mencerdaskan generasi-generasi penerus di daerah kabupaten kepulauan Anambas,” jelasnya. (Fendi)
