Ignnews.id,Anambas-Dengan terus berupaya melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak provider dan pemerintah pusat dalam mewujudkan Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) terkoneksi akses jaringan telekomunikasi dan jaringan internet ke seluruh pelosok desa dibagian wilayah perbatasan, terluar dan terdepan.
Diketahui, Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki luas lautan 98,65 persen dan jarak tempuh masyarakat harus melintasi jalur laut lebih dominan ketimbang jalur daratan. Oleh karena itu Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Anambas berupaya keras untuk mewujudkan kebutuhan dasar masyarakat yang satu ini, dan saat ini jaringan telekomunikasi internet bukan menjadi barang mewah lagi melainkan sebagai kebutuhan dasar hidup masyarakat.
Abdul Haris selaku Bupati Kepulauan Anambas ketika didampingi Wakil Bupati Wan Zuhendra mengatakan, telah diadakan 85 titik fasilitas public (sekolah, Puskesmas, dan kantor pemerintah) yang dilengkapi dengan jaringan internet/wifi.
“Sisanya sebanyak 96 titik akan kita tuntaskan secara bertahap dalam beberapa tahun kedepan termasuk di kantor-kantor desa. Sampai dengan tahun 2020, sudah tersedia 46 tower reguler dengan layanan mulai dari 2G, 3G, hingga 4G juga sudah tersedia di KKA,”ungkap Abdul Haris orang nomor satu di KKA dan putra asli anambas ketika menjelaskan kepada IGNNEWS.ID, Rabu (24/6/2020).
Ia menambahkan, pada tahun 2019 baru tersedia 23 tower. Dalam kurun waktu tahun 2012 sampai dengan tahun 2018, bandwith yang Pemda sediakan hanya 8 MB, mulai tahun 2019 sampai dengan 2020 Pemerintah Daerah telah menambah menjadi 300 MB.
“Fasilitas publik seperti Rumah Sakit, Ruang Terbuka Publik atau taman-taman kota telah disediakan akses wifi gratis, Insya Allah akan terus kita penuhi sampai ke kecamatan-kecamatan di luar ibukota kabupaten,”ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kepulauan Anambas, Jeprizal mengungkapkan, pihak group Telkom telah menyurati pihaknya untuk melakukan pembangunan peningkatan perluasan dan meningkatkan layanan jaringan di wilayah Kelurahan Letung Kecamatan Jemaja.
“Group telkom akan membebaskan dari satelid dengan cara melakukan kerjasama dengan perusahaan infrastruktu yakni PT Moratelindo yang diketahui telah membangun tower di Desa Batu Berapit Kecamatan Jemaja,”ungkap dia.
Kata dia, diketahui tower yang dibangun PT Moratelindo yang berada di Desa Batu Berapit terhubung dengan tower dari Matak dan Tarempa. Secara teristerial mengambil backbone PalapaRing Barat sehingga nanti layanan sinyal di Kelurahan Letung dan sekitarnya akan meningkat.
“Sebelumnya akan dibangun infrastruktur kabel optik dari tower yang berada di Desa Batu Barapit menuju tower Letung sekitar 3 Km. Bahan material pekerjaan masih dalam perjalan. Akibat masa pandemi covid-19 tenaga teknis mengalami keterlambatan melaksanakan pekerjaan. Kita harapkan kegiatan itu bisa berjalan dengan lancar. Semua teknisi tetap mengikuti prosedur protokol kesehatan,”tukas dia. (Red)
