Ignnews.id,Tanjungpinang-Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Tanjungpinang beberapa hari mengalami kelangkaan sehingga membuat Walikota Tanjungpinang berang.
Telah terjadinya antrian panjang di sejumlah SPBU untuk memperoleh BBM jenis Premium maupun Pertalite. Akhirnya, Walikota Tanjungpinang, Hj Rahma memanggil perwakilan pertamina untuk dapat memberikan penjelasan.
Saat ditemui usai rapat bersama pihak pertamina retail Kepri Walikota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, seharusnya kelangkaan bahan bakar jenis premium tidak terjadi di kota Tanjungpinang
“Berdasarkan kuota yang kita dapat seharusnya tidak terjadi kelangkaan,” ungkap Rahma selaku Walikota Tanjungpinang kepada wartawan, Senin (2/11/2020).
Ia juga mengatakan dari 42.629 Kilo liter kuota premium untuk Kota Tanjungpinang masih banyak yang tersisa.
“Untuk jenis premium kuota untuk kota Tanjungpinang masih banyak yang tersisa,” ujar dia.
Dalam rapat tersebut juga Rahma menyebutkan, bahwa pihak pertamina retail kepri meminta jangka waktu satu Minggu untuk memberikan solusi terkait kelangkaan premium.
“Pihak pertamina akan melaksanakan rapat internal dan minta waktu seminggu untuk mencarikan solusi,” tuturnya.
Sementara itu, Timotius Dwi Kristanto, sales Pertamina area retail Kepri enggan berkomentar dan memilih bungkam saat diwawancara awak media terkait kelangkaan premium di Kota Tanjungpinang.
Bahkan ia juga mengatakan, takut akan dipecat dari jabatan apabila memberikan keterangan pers terkait kelangkaan premium.
“Saya tidak berwenang memberikan statement , saya tidak mau dipecat,” tegas dia.
Rapat dilaksanakan di Kantor Walikota Tanjungpinang dan dihadiri oleh Timotius Dwi Kristanto dari pertamina retail Kepri dan Reza Pradikta Rauf sales brand Manager Rayon 1 Tanjungpinang. (Feri)
