IGNNews.id,Bintan-Beredar sebuah video yang menunjukan perbuatan perundungan dan penganiayaan terhadap seorang siswa di SMA YKPP Tanjunguban. Tampak dalam video berdurasi 18 detik beberapa siswa menganiaya seorang siswa hingga menangis.
Terlihat juga beberapa tendangan menghantam tubuh siswa bagian belakang berkali-kali. Serta seorang siswa mengarahkan sebuah sapu ke bagian bokong siswa yang menjadi korban.
Video tersebut pun menjadi perhatian dan mengundang amarah pihak yang telah menonton. Hal ini karena siswa korban perundungan merupakan siswa yang mengalami kebutuhan khusus.
Seorang mantan pengajar membenarkan jika siswa yang dirundung merupakan mantan anak didiknya. Ia mengatakan jika anak tersebut memang ada memiliki kebutuhan khusus. Namun kondisinya normal dan saat proses belajar mengajar normal seperti biasanya.
“Ya ada kebutuhan khusus. Bahkan sekolah dasarnya kan di SLB (Sekolah Luar Biasa). Tapi dia kalau belajar normal biasa, dia juga anaknya tidak mengusik siswa lain,” ujarnya.
Ia pun mengaku prihatin terhadap perundungan yang dialami siswa tersebut.
Sementara itu, Hanafi Ekra, Anggota DPRD Kepri yang dimintai tanggapan terkait video tersebut juga sangat menyayangkan aksi perundungan yang terjadi.
“Ya perlu ditingkatkan namanya pendidikan akhlakul kharimah. Ini tentunya menjadi PR kita bersama,” jawabnya.
Terpisah, Indra Setiawan, Anggota DPRD Bintan juga menanggapi permasalahan tersebut. Menurutnya perundungan tidak dibenarkan, apalagi terhadap siswa yang berkebutuhan khusus.
“Ini tidak boleh terjadi, harus ada sanksi atau tindakan terhadap aksi tersebut. Seharusnya siswa dengan kebutuhan khusus harus dibantu dan diperhatikan, pendidikan harusnya seperti itu,” sebutnya, Jumat (8/4)
Ia menambahkan, dengan kejadian ini harus ada perbaikan di sekolah dan ada perhatia dari pihak terkait. Menurutnya jangan sampai masalah ini berlalu begitu saja.
“Pihak terkait seperti perlindungan anak harus turun tangan, harus ada pendampingan dan juga harus ada sanksi, ini demi kemajuan dunia pendidikan kita,” tegasnya.
Sementara itu, Sutarto, Pengawas SMA YKPP yang dikonfirmasi terkait video perundungan tersebut enggan berkomentar.
“Sebaiknya saya tidak komen apa-apa, sebab permasalahan sudah dengan KPAI dan Polisi sudah selesai,” jawabnya.(Kar)