DPC PDIP Bintan 100 Persen Dukung Langkah DPD PDIP Kepri Laporkan Oknum Timsus Gubernur

Indra Setiawan, Ketua DPC PDIP Bintan
banner 120x600

BINTAN – Langkah hukum yang diambil oleh Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Kepri dalam melaporkan oknum Tim Khusus (Timsus) Gubernur Kepri Sarafuddin Aluan disambut baik oleh jajaran pengurus Dewan Pimpinan (DPC) PDIP Kabupaten Bintan. Langkah tersebut dinilai sangat tepat dalam memerangi hoaks dan juga pencemaran nama baik.

Indra Setiawan, Ketua DPC PDIP Bintan sangat menyayangkan sikap oknum timsus gubernur tersebut yang dinilai sangat tendensius terhadap PDIP.

“Kami sangat sayangkan dan sesalkan sikap oknum timsus tersebut menyebarkan fitnah dan ujaran kebencian di media grup whatsapp (WA). Seharusnya seorang timsus harus lebih bijak berbagi informasi,” ucapnya, Jumat (30/9/2022).

Ia menambahkan, kapasitas seorang timsus harusnya memiliki analisis-analisis dan penalaran yang baik. Bukan tendensius menyebarkan kebencian dan informasi yang tidak teruji atau terverifikasi kebenarannya.

“Kalau sikap anggota timsus seperti itu, masyarakat akan menilai, kok serampangan begini menyebarkan informasi, apalagi informasinya cenderung ujaran kebencian tanpa ada data dan fakta. Apa tidak mikir gitu?. Nanti kalau masyarakat ngatain kemampuan timsus seperti anak SD enggak terima,” jelasnya.

Ia juga menegaskan, di masa tahun politik yang sudah berjalan ini, semua pihak harus bijak dalam bermedia sosial. Apalagi seorang timsus yang digaji oleh pemerintah, harus memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan informasi-informasi tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kepada masyarakat, termasuk melalui grup-grup WA.

“Saya pikir grup WA itu bagus. Kalau ada timsus di dalamnya ya sampaikan kinerja-kinerja OPD nya, termasuk gali keluhan-keluhan masyarakat untuk meningkatkan kinerja OPD yang dinaunginya, bukan meneruskan informasi-informasi hoaks,” tegasnya.

Untuk langkah laporan polisi ke Polda Kepri, Indra menambahkan langkah tersebut sangat tepat dan cepat. Menurutnya hal tersebut harus ditindaklanjuti dan disampaikan ke publik terkait ulah oknum timsus. Hal ini agar menjadi pelajaran bersama semua pihak atau partai politik agar sama-sama menjaga stabilitas dan kesuksesan pemilu serentak mendatang.

“Ya jangan bikin gadu dengan hoaks-hoaks. Kita bangun demokrasi yang sehat. Kritik dengan data dan fakta, jangan fitnah atau hoaks. Biar cerdas masyarakat kita dalam berdemokrasi,” ungkapnya.(aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *