Dua Pemimpin Anambas Terjang Ombak, Ada Apa?

Rombongan saat berada di Desa Telaga Kecil Kecamatan Siantan Selatan (foto Ignnews.id)
banner 120x600

Ignnews.id,Anambas-Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Anambas melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi hasil kinerja selama mereka menjabat dan temu ramah secara langsung dengan masyarakat Desa Telaga Kecil dan Desa Telanga Besar Kecamatan Siantan Selatan Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Minggu (2/8/2020).

Meskipun dalam keadaan cuaca gelombang kurang baik, rombongan terus melanjutkan perjalanan ke dua desa tersebut dari pelabuhan Tanjungmomong. Kapal feri milik Pemda KKA akhirnya bisa merapat di pelabuhan Desa Telaga Kecil setelah menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam dan rombongan disambut oleh warga sekitar.

Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris ketika menggelar kegiatan sekaligus temu ramah dengan masyarakat Desa Telaga Kecil mengatakan, desa tersebut memiliki potensi wisata lokal yang cukup memukau, hal itu dinilai dari masih banyaknya jumlah tumbuhan bakau yang mengelilingi desa itu. Diketahui, hutan bakau juga dilindungi oleh dunia.

“Masyarakat dan desa harus proaktif untuk meningkatkan PADdes. Pemda juga kedepannya akan lebih konsentrasi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sumber pariwisata dan perikanan. Selama lima tahun ini kita fokus terhadap infrastruktur meskipun belum maksimal,” kata Abdul Haris, SH selaku Bupati Kepulauan Anambas kepada Ignnews.id, Senin (3/8/2020).

Kata dia lagi, masyarakat Desa Telaga Kecil juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun dalam kondisi wilayah zona hijau. Dikarenakan virus covid-19 ini tidak kelihatan oleh kasat mata, namun tingkat kewaspadaan harus tetap dilakukan.

“Mari kita bersama menjaga kesehatan dan tetap patuhi protokol kesehatan,” ucap dia.

Setelah temu ramah, Bupati dan Wakil Bupati serta rombongan gelar kegiatan, warga sekitar mengajak rombongan berkunjung ke sejumlah rumah warga dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha. Kemudian rombongan beralih ke Desa Telaga Besar.

Setibanya rombongan ke Desa Telaga Besar rombongan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Anambas disambut meriah oleh masyarakat disana. Menarik dari kunjungan ke Desa Telaga Besar yakni masyarakat bisa melakukan sesi tanya jawab kepada dua pemimpin Anambas secara langsung saat itu.

Dimulai dari infrastruktur, pendidikan, agama, kesehatan bahkan tenaga kerja menjadi usulan dan langsung dijawab oleh kedua kepemimpinan saat itu.

Kata Haris, Pemda akan mengadakan kapal pelayanan pusat kesehatan keliling yang isinya ada dokter umum dan dokter spesialis, dilengkapi dengan peralatan kesehatan untuk melayani seluruh masyarakat KKA yang berada di pulau-pulau.

“Kita akan persiapkan kapal Puskel yang lebih modern dan canggih kedepannya untuk melayani masyarakat anambas yang berada di pulau-pulau. Puskel itu lengkap dan kami sudah melakukan kajiannya,” ungkap dia.

Diakuinya, persoalan akses internet yang masih belum tuntas olehnya dan hal tersebut juga diakuinya bukan kewenangan pemerintah daerah. Namun upaya-upaya komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait terus dilakukan. Puluhan desa lainnya di KKA diketahui telah aktif akses internet dan memang belum maksimal terbebas dari jaringan internet hingga ke pelosok desa di KKA sebagai daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

“Kami terus mendorong untuk akses internet ini. Kita juga tidak memiliki kewenangan terkait hal ini. Perlu diketahui sejumlah desa sudah aktif jaringan internet. Saya yakin 2021 semua akan bebas dari sinyal Internet,” ucap dia.

Tambahnya, dengan tidak diduga bencana non alam melanda seluruh Indonesia dan merambah ke Kabupaten Kepulauan Anambas, tentu program yang telah direncanakan dan menjadi usulan masyarakat mestinya tahun 2020 ini dilaksanakan, cukup berdampak hal tersebut sehingga Pemda harus melakukan sesuai perintah dari pemerintah pusat untuk melakukan refocusing atau pergeseran anggaran yang telah disusun sebelumnya mencapai Rp 53 Miliar lebih anggaran yang digeser.

“Anggaran yang digeser itu dibelanjakan untuk antisipasi penyebaran virus covid-19, belanja bahan sembako bagi masyarakat yang berdampak ekonomi,sejumlah peralatan kesehatan covid-19. Saya yakin masyarakat tentu akan sangat mengerti dengan kondisi prihatin dan tanggap darurat non bencana ini. Saya juga berharap seluruh masyarakat KKA harus tetap mematuhi peraturan protokol kesehatan. Virus covid-19 ini tidak kelihatan namun sangat berbahaya bagi kesehatan kita semua. Insallah jika kita sama-sama menjaga kesehatan, kita akan terbebas dari penyakit korona tersebut,” pungkas dia.

Sesi tanya jawab bersama masyarakat saat itu dinilai cukup puas kedua belah pihak. Artinya masyarakat langsung mendengar jawaban pemimpinnya atas pertanyaan-pertanyaan selama ini dan mereka juga tidak mudah lagi termakan isu yang diduga menyesatkan nantinya.

Adapun yang mengikuti acara tersebut yakni, Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Kepala DP3, Kepala BPBD, Sekretaris Camat Siantan Selatan, Kabag Humas dan Protokoler, Ketua PWI KKA serta staf dan pegawai Setda KKA. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *