Gubernur Lakukan Groundbreaking Fasilitas RSKJKO EHD Tanjunguban, Akan Tampung Pasien Gangguan Jiwa Se-Kepri

Ansar Ahmad bersama sejumlah Forkominda Kepri saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan fasilitas baru RSKJKO EHD di Seri Kuala Lobam, Selasa (16/5/2023) foto oleh Aan
banner 120x600

BINTAN – Gubernur Kepri Ansar Ahmad secara resmi melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking terhadap pembangunan 4 gedung fasilitas rawat inap Rumah Sakit Khusus Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSKJKO) Engku Haji Daud (EHD) Provinsi Kepulauan Riau di Tanjung Uban, Bintan pada Selasa (16/5/2023) pagi.

Pembangunan fasilitas tersebut nantinya akan menampung lebih besar pasien gangguan jiwa yang ada di Kepri, sehingga tidak perlu dilakukan rujukan untuk penanganan keluar Kepri.

Dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 21 miliar lebih, pada tahap pertama di tahun 2023 ini akan dibangun fasilitas hingga 80 kamar rawat inap di lahan seluas 7,5 hektare.

Ansar mengatakan, pembangunan tahap awal ini nantinya akan berkelanjutan di tahun 2024 mendatang, sehingga fasilitas kesehatan RSKJKO ini lengkap dan menjadi sarana pengobatan khusus jiwa di Kepri.

Beberapa bangunan yang dibangun saat ini adalah Gedung Rawat Inap dan Rehabilitasi Ketergantungan Obat Akut dan Non Akut Pria, Gedung Rawat Inap dan Rehabilitasi Ketergantungan Obat Akut dan Non Akut Wanita, Gedung Inap Kesehatan Jiwa Non Akut Pria dan Gedung Inap Kesehatan Jiwa Non Akut Wanita.

“Jika sudah selesai nanti, jadi warga kita di Kepri tak perlu lagi keluar daerah, saat ini masih ada yang dirujuk ke Pekanbaru. Kalau berobat disini, pasti keluarga yang melakukan pendampingan akan lebih mudah dan pastinya masih ada sanak keluarga karena masih di Kepri,” katanya.

Ansar juga menambahkan jika dengan adanya RSKJKO ini, dipastikan pasien yang melakukan pengobatan akan mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Dengan ini ia juga ingin seluruh stakeholder dan Pemda dapat benar-benar memastikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat Kepri, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang masih mengalami kesulitan untuk berobat.

Semantara itu, Direktur RSKJKO EHD Provinsi Kepri Asep Guntur Sapari dalam sambutan mengatakan jika pelayanan RSKJKO ini tidak hanya untuk pasien dengan gangguan jiwa, tetapi juga gejala awal dan krisis jiwa dapat dilakukan untuk edukasi dan juga pencegahan.

“RSKJKO tidak hanya melayani bagi penderita gangguan kejiwaan. Tetapi, juga bagi masyarakat yang mengalami kendala gangguan mental atau gejala gangguan kejiwaan, silahkan langsung dirujuk kesini agar mendapatkan pelayanan kesehatan sebelum semakin memburuk, juga dengan ketergantungan obat-obatan tertentu,” terang Asep.

Untuk memaksimalkan layanan RSKJKO EHD, pihaknya juga membuka Mobile Mental Health Service (MMHS) atau layanan kesehatan mental bergerak yang akan melakukan jemput bola dalam pelayanan jiwa dimasyarakat.

“Jadi MMHS ini merupakan salah satu layanan jiwa masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan jiwa, mendeteksi kasus kesehatan jiwa di masyarakat secara dini, meningkatkan akses masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa serta meningkatkan kerja sama pemerintah, masyarakat dan swasta terkait masalah kesehatan jiwa secara terpadu dan berkesinambungan,” terangnya.

Dalam peletakan batu pertama ini juga dihadiri sejumlah Forkominda Kepri, Bintan dan juga tokoh masyarakat. Hal ini bertujuan untuk bersama mendukung pembangunan fasilitas RSKJKO yang baru dan bersama melakukan sosialisasi penanganan masalah gangguan jiwa. (Aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *