BINTAN-ignnews.id – Komunitas Kotak Kosong Bintan pada Pilkada Bintan 2024 memberikan apresiasi kepada Komunitas Bakti Bangsa (KBB) atas aksinya melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas hasil Pilkada Bintan. Langkah tersebut dinilai bagian dari berdemokrasi yang baik.
Ramlan, Wakil Ketua Komunitas Kotak Kosong Bintan mengatakan, pihaknya menyambut baik langkah KBB yang merupakan bagian dari Pemantau Pemilu yang resmi dan terdaftar di KPU Bintan. Menurutnya Pilkada Bintan 2024 yang memiliki kotak kosong sebagai lawan dari Pasangan Calon (Paslon) tunggal merupakan proses demokrasi yang harus tetap dijaga prosesnya.
“Jika memang ada dugaan pelanggaran sudah selayaknya diajukan ke MK. Biar berproses mana yang benar atau salah, pengadilan akan memutuskan, kami Komunitas Kotak Kosong Bintan mendoakan yang terbaik,” katanya, Rabu (11/12/2024).
Menurutnya, tiga lembaga pemantau yang sudah terdaftar di KPU Bintan yaitu Lembaga Anti Korupsi (LAKI), Forum Demokrasi Millenial (FDM) dan Komunitas Bakti Bangsa (KBB), sudah selayaknya memberikan yang terbaik untuk keadilan demokrasi di Pilkada Bintan.
“Pada rekapitulasi KPU Bintan baru-baru ini juga kami klarifikasi jika komunitas kami tidak memerintahkan untuk pihak manapun menandatangani hasil rekapitulasi. Kami juga menyesalkan langkah FDM yang melakukan tandatangan berita ada rekapitulasi,” ungkapnya.
Ramlan juga menambahkan, pihaknya sangat berterimakasih atas hasil dukungan 31 persen raihan kotak kosong. Menurutnya aspirasi warga Bintan memilih kotak kosong juga bagian dari demokrasi.
“Kepada warga Bintan yang sudah mendukung kotak kosong kami sangat berterimakasih,” ucapnya.
Sementara itu, Budi Prasetyo Ketua KBB Bintan yang dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya sudah mendaftarkan gugatan ke MK atas hasil Pilkada Bintan 2024.
“Sudah tanggal 10 Desember kemarin kami daftarkan,” jawabnya. (Aan)
