Kampung Atap Disulap Menjadi Kampung Pelangi Perbatasan

Kampung Atap yang disulap menjadi Kampung Pelangi yang terletak di Desa Mampok Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas (foto Ist)
banner 120x600

Ignnews.id,Anambas-Cukup unik kampung Atap yang berada di Desa Mampok Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki seribu cerita yang ingin dikupas.

Kampung ini menjadi pembicaraan publik beberapa dekade belakangan ini yang terletak dipesisir laut dan rumah penduduknya berada diatas perbukitan. Kali ini Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki destinasi wisata yang baru dan unik, cocok bagi wisatawan berkunjung dan berlibur.

Semulanya kampung ini terlihat seperti biasa dengan kampung lainnya, namun dengan adanya rasa seni yang tinggi muncul dari sejumlah kalangan masyarakat, kemudian muncul ide untuk mewarnai setiap rumah yang ada disana. Anggaran yang digunakan dari sumber dana desa kala itu, akan tetapi pengecatannya dilaksanakan oleh warga masing-masing.

Sebelum adanya pandemi covid-19 kampung ini sering dikunjungi wisatalwan lokal maupun mancanegara. Namun kini hampir tidak ada lagi kunjungan wisatawan tersebut.

“Kami berharap masa pandemi covid-19 ini cepat berlalu. Jujur saja ekonomi masyarakat disini sangat terganggu dan berdampak akibat covid-19,” kata Thamrin kepada Ignnews.id, Rabu (7/10/2020).

Pemerintah Desa Mampok mencanangkan membangu homestay bagi pengunjung yang layak dihuni dan nyaman. Kampung ini mudah untuk dapatkan makanan kulinernya bahkan seni tari Gobang dan Mendu juga siap dimainkan oleh pengrajin seni.

“Bisa juga kampung atap itu dijuluki kampung warna warni atau pelangi,” ucapnya.

Ia juga berharap dari pihak dinas terkait untuk dapat mendorong kegiatan pariwisata dan infrastruktur penunjang itu sangat diperlukan. Kampung tersebut disulap menjadi Kampung Pelangi, karena satu rumah dicat dengan warna yang berbeda-beda dan warna yang digunakan pun warna terang seperti pelangi.

“Namun tidak hanya dicat, warga yang antusias pun menyertakan kreativitasnya berupa lukisan agar bisa dijadikan objek foto untuk siapapun yang berkunjung ke Kampung Pelangi,” tutur dia. (Fendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *